Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KPU Kobar Ajak Masyarakat tak Golput pada Pemilu 2024

  • Oleh ANTARA
  • 11 Februari 2024 - 20:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengajak masyarakat tidak golput dan berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024.

"Sebentar lagi atau tinggal hitungan hari kita akan melaksanakan pemungutan suara. Mari datang ke TPS dan menggunakan hak suara secara baik dan sah," kata Ketua KPU Kobar Chaidir di Pangkalan Bun, Minggu, 11 Februari 2024.

Chaidir mengatakan, dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak golput atau golongan putih dan bersama-sama menggunakan hak pilih guna menentukan pemimpin yang terbaik untuk daerah.

"Saya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hak pilih, untuk berbondong-bondong datang ke TPS dari pukul 07:00 -13.00 WIB, sehingga tingkat partisipasi di dalam Pemilu 14 Februari 2024 ini sesuai dengan target," katanya.

Lanjutnya, apalagi sampai melebihi target, itu merupakan hal yang sangat luar biasa. Hal tersebut disampaikannya saat, pihaknya melaksanakan pertemuan bersama insan pers di kantor KPU Kabupaten Kobar.

Dia juga menyampaikan saat pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung, dirinya meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban.

"Supaya pemilu ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman dan baik, saya meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga daerah tetap kondusif pada saat pelaksanaan pemilu berlangsung," katanya.

Selain itu, Chaidir juga menyampaikan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kobar terkait cuaca pada 14 Februari 2024.

"Menurut keterangan BMKG perkiraan cuaca pada 14 Februari itu berpotensi hujan ringan, semoga saja tidak ada hujan ya, dan semoga di hari pelaksanaan tidak ada kendala apapun," kata Chaidir.

Di sisi lain, saat ini pihaknya juga mengantisipasi kerawanan distribusi logistik Pemilu, terutama yang melintasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

Berita Terbaru