Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebutuhan Ikan

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 15 Mei 2016 - 19:15 WIB

KALIMANTAN itu daerah ikan.  Di satu sisi, pasti siapapun akan menjawab setuju. Benar, bahwa Kalimantan banyak sungai,  dan karena itu banyak ikan.  Pendek kata, murah ikan!  Seperti itulah gambaran orang luar Kalimantan memandang tentang Kalimantan.

 Tetapi  apa yang terjadi setelah kita berada di Kalimantan  Benar banyak sungai. Tetapi ternyata tidak serta merta di daerah ini banyak ikan.  Sehingga harga ikan jadi  murah.

 Kenyataan yang ada adalah, harga ikan di Kalimantan mahal.  Ikan budidaya seperti nila, lele, bawal, patin,  harganya jauh  melampaui harga rata-rata ikan di daerah lain. Mengapa ikan budidaya, baik yang dikelola di keramba maupun yang di keloa di kolam-kolam di darat, harganya jauh lebih mahal

 Jawabnya sederhana. Ambil contoh di Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Barat. Benih atau bibit ikan didatangkan dari Bogor, Semarang, bahkan dari Magelang. Ada juga yang didatangkan dari Banjarmasin.  Demikian pula pakannya,  juga didatangkan dari pabrik-pabrik yang semuanya ada di Jawa.

 Dengan begini, modal usaha peternak jauh lebih tinggi. Itu otomatis akan mengerek harga menjadi lebih tinggi pula.

 Di sisi lain, ikan laut, para pengrajin krupuk ampelang kadang kesulitan mencari bahan baku ikan. Bahan baku krupuk amplang adalah ikan tengiri.  Para pengrajin krupuk amplang di Kotawaringin Barat misalnya,  kadang harus mencariikan tengiri hingga Sampit dan Banjarmasin.

Demikian pula pengrajin krupuk ikan belida atau ikan pipih di Kuala Pembuang-Seruyan,mengaku sering kesulitan mencari bahan baku ikan.  

 Soal kelangkaan ikan,  bukan berita baru. Hal ini disebabkan, salah satunya  adalah menyusutnya populasi ikan sungai.  Memburuknya kualitas lingkungan dan ekosistem, mengakibatkan keanekaragaman ikan  dan populasinya di sungai menyusut drastis.

 Ikan lautpun juga demikian. Baru-baru ini diberitakan, pedagang kesulitan mendapatkan ikan tongkol. Karena itu harus didatangkan dari Sampit dan Banjarmasin.

 Soal tata niaga ikan di Kalimantan Tengah, juga layak diperhatikan. Karena jenis ikan tertentu, justru banyak dilarikan ke Kalimantan Barat dan ke Kalimantan Selatan.   Berapa volumenya Tak seorangpun tahu. Karena tidak ada yang merekam, tidak ada yang mencatat. Baik Dinas Perdagangan maupun Badan Pusat Statistik (BPS)!

Berita Terbaru