Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Korban Tabrakan Bus Sekolah Vs Truk CPO Dapat Perhatian Khusus

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 29 Maret 2024 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang melibatkan bus sekolah versus truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 5 Maret 2024 lalu, hingga kini masih mendapat perhatian khusus dari pihak perusahaan.

Dua armada yang terlibat lakalantas baik bus sekolah maupun truk pengangkut CPO keduanya merupakan angkutan yang bernaung di perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sama, yakni PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL). 

Akibat peristiwa lakalantas itu, puluhan pelajar yang notabene merupakan anak-anak dari para karyawan perusahan menjadi korban yang mengalami luka ringan hingga sedang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pasca peristiwa lakalantas yang melibatkan anak-anak dengan berbagai jenjang pendidikan mulai TK hingga SLTA tersebut, perusahaan memastikan pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap para korban dan keluarga. Baik dalam hal pemulihan luka fisik maupun psikis. 

General Manager (GM) Operasiaonal PT MMaL, Adrial mengatakan, fokus perusahaan pasca kejadian lakalantas adalah penanganan korban.

"Korban luka-luka kita langsung tangani saat itu juga. Bahkan beberapa korban kita rujuk ke RSUD Lamandau untuk menjalani rawat inap. Kita bersyukur saat ini nak-anak kita yg menjadi korban kecelakaan sudah kembali beraktivitas normal," kata Adrial, Kamis 28 Maret 2024.

Adrial juga menyebut, selain penanganan fisik, perusahaan juga bertanggungjawab melakukan penanganan psikis, salahsatunya dengan menjalin kerjasama dengan dinas terkait untuk melakukan trauma healing bagi anak-anak korban kecelakaan. 

"Kami juga terus melakukan pendampingan terhadap korban, salahsatunya kemas dengan bentuk silaturahmi dan pemberian santunan terhadap keluarga korban," kata Adrial di Gedung Serbaguna milik perusahaan.

Manager HRD PT MMaL, Andi Budi, juga menyenut, korban yang terlibat kecelakaan berjumlah 46 orang, terdiri dari anak-anak, driver, helper, penjaga anak-anak. Kebanyakan korban mengalami luka ringan akibat benturan.

"Semua korban yang mengalami luka-luka sudah ditangani dan sudah pulih, namun ada satu orang korban yakni helper yang mengalami luka berat karena mengalami patah tulang kaki dan hingga kini masih ditangani. Pihak perusahaan menawarkan untuk dilakukan tindakan medis yakni operasi, namun yang bersangkutan dan keluarga hingga kini masi menolak untuk dilakukan penanganan secara medis, sehingga kami tidak bisa memaksa," sebutnya.

Berita Terbaru