BORNEONEWS, Barito Utara - Dalam rangka kesiapan pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Barito Utara (Barut), 25 Mei 2016, Polres Barito Utara melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan kegiatan pilkades tersebut, di halaman Mapolres setempat, Senin (23/5/2016).

'Pada 25 Mei 2016, kita akan menghadapi pemilihan kepala desa serentak di wilayah Kabupaten Barito Utara. Dari 103 desa yang ada sebanyak 74 Desa yang akan melaksanakan pilkades dan akan dilaksanakan pengamanannya,' kata Kapolres AKBP Roy HM Sihombing SIK saat memimpin apel gelar pasukan.

Kabag Ops sudah diperintahkan membuat rencana pengamanan. Rencana pengamanan sudah dibuat terkait dengan bagaimana cara bertindak kita dalalm rangka menghadapi kegiatan pemilihan kepala desa serentak itu.

Kapolres juga mengingatkan, dirinya tidak suka bekerja berdasarkan kebiasaan. Kalau kita tidak siap katakan belum siap, jangan memaksakan diri. 'Saya bukan pimpinan tipikal asal bapak senang, saya lebih menghargai kepada anggota yang berkata jujur. Jangan berkata siap, tapi pelaksanaannya tidak jelas.'

Menurut Kapolres Roy Sihombing, 74 desa yang akan melaksanakan pilkades, kurang lebih ada 100 TPS. Pola pengamanan yang dibuat satu polisi mengamankan satu TPS dan tidak ada rangkap-rangkap

Pengamanan pilkades tidak jauh berbeda dengan pengamanan pilkada atau pilgub. Yang menjadi pokok perbedaan yaitu penyelesaian sengketa pilkades itu ada penyelesaiannya di tingkat kecamatan yang dibentuk berdasarkan keputusan Bupati Barito Utara. Untuk penyelesaian sengketa di pilkades namanya adalah Badan Penyelesaian Sengketa (BPS). Dari tingkat desa hingga tingkat kecamatan ada BPS dan penyelesaian akhir nanti ada di tingkat Bupati Barito Utara. Dan tidak ada panwas pada pilkades ini.

Sebelumnya Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Barito Utara H Arbaidi mengharapkan pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat desa ini nantinya berjalan aman dan lancar. "Prinsipnya kita siap melaksanakan Pilkades serentak, nantinya untuk TPS-TPS juga akan ditempatkan aparat kepolisian untuk antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat berlangsungnya pencoblosan di TPS.'  (DN/N).