Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Patriarki dan soal Penamaan

  • Oleh Penulis Opini
  • 14 Mei 2024 - 11:30 WIB

NONA makan sirih, janda bolong, lalu lonte sore. Apa yang terlintas di benak saat membaca teks itu Apakah perubahan dari nona menjadi janda yang berprofesi sebagai pelacur

Bukan, serius bukan itu! Tulisan ini sedang tidak membicarakan profesi itu. Sejatinya ketiga sebutan itu hanya nama tanaman hias. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan lonte sebagai perempuan jalang; wanita tunasusila; dan pelacur.

Tanaman-tanaman itu merujuk pada perempuan: nona, janda, lonte. Nona makan sirih atau Clerodendrum thomsoniae perdu merambat berbunga elok, biasa untuk penghias teras atau pergola.

Sekilas daun tanaman anggota famili Lamiaceae itu mirip sirih: daun tunggal berbentuk jantung dan ujungnya runcing. Sekadar mirip. Jadi, tidak ada hubungan kekerabatan antara nona makan sirih dan sirih yang Piper betle. Sirih anggota famili Piperaceae.

Lalu janda bolong Tanaman hias bernama ilmiah Monstera obliqua itu merambat, daunnya berlubang-lubang.

Asli, lubang itu bukan buatan manusia. Bisa jadi karena lubang itulah disebut bolong (kata bolong bermakna berlubang).

Nama janda bolong berasal dari bahasa Jawa. Karakteristik daun tanaman itu yang berlubang membuat masyarakat Jawa menyebutnya dengan ron phodo bolong yang berarti daun pada bolong.

Pada masa kejayaannya beberapa tahun lalu harga Monstera obliqua itu fantastis, puluhan juta rupiah, terutama jenis variegata.

Penjual menghitung harga tanaman itu berdasarkan jumlah daun. Makin banyak jumlah daun monstera, kian tinggi harganya.


TAGS:

Berita Terbaru