Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penerjun Pertama Hadir di Ajang Airshow Palangka Raya

  • Oleh Budi Yulianto
  • 31 Mei 2016 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Imanuel Nuhan sudah berusia 92 tahun. Indra pendengarannya sudah kurang baik. Namun, saat warga ramai membicarakan Latihan Sikatan Daya 2016 dan rencana perhelatan airshow oleh TNI Angkatan Udara (AU) di Palangka Raya, Imanuel pun terusik.

Rupanya kakek yang kesehariannya tinggal di Jalan G Obos XXIV itu mantan penerjun pejuang! Ya, harus ada kata pejuang disematkan di belakang kata penerjun itu. Sebab, ia merupakan bagian dari 13 penerjun Pasukan MN 1001, pasukan Indonesia pertama yang diterjunkan untuk misi mempertahankan kemerdekaan di Pulau Kalimantan pada 17 Oktober 1947.

Imanuel pun datang ke Bandara Tjilik Riwut untuk menyaksikan airshow, Selasa (31/5/2016). Ia datang menggunakan kursi roda, ditemani istri keduanya Mini Daim (55), anak pertamanya, Hernison dan seorang cucunya bernama Boy (15).

Hernison mengatakan, Imanuel saat ini menjadi satu-satunya penerjun pertama yang masih hidup itu. Bahkan, Komandan MN 1001, Tjilik Riwut sudah berpulang pada 17 Agustus 1987, dalam usia 69 tahun. "Saat itu penerjunan berlangsung pada tanggal 17 Oktober 1947 di Kampung Sambi, Kotawaringin Barat," kata Imanuel, yang diwawancarai Borneonews melalui perantara Hernison karena keterbatasan kemampuan bicara dan pendengarannya saat ini.

Menurutnya, sebelum penerjunan itu, Imanuel dan Tjilik Riwut, juga ikut berjuang melawan Belanda di Surabaya, hingga pada akhirnya Indonesia dinyatakan merdeka. Namun, gaung kemerdekaan hanya lamat-lamat terdengar di luar Pulau Jawa. "Karena belum ada penghubung antara Pulau Jawa dan Kalimantan. Sehingga dibentuk pasukan agar bisa terjun sebagai tanda bahwa Indonesia telah merdeka," ungkapnya.

Aktivitas hari-hari Imanuel saat ini menulis buku sejarah perjuangannya. Namun, belum ada dari tulisannya itu yang benar-benar menjadi sebuah buku siap edar.

Di Bandara Tjilik Riwut , Imanuel menjadi salah satu pusat perhatian. Banyak anggota dan penerbang TNI AU menyalaminya, dan mengajak foto bersama Sang Pejuang kita itu. (Budi Yulianto/B-10)

Berita Terbaru