Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

89 Sekolah di Kotim Terapkan K-13

  • Oleh Rafiuddin
  • 10 Juni 2016 - 19:49 WIB

BORNEONEWS-Sampit:  Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur mulai menerapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) pada tahun ajaran 2016/2017 di 89 sekolah yang tersebar di 17 kecamatan daerah itu.

Adapun ke 89 sekolah yang akan menerapkan K-13 yakni 67 Sekolah Dasar (SD), 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, dan 4 Sekolah Menengah Atas (SMA) sederjat.

'Sejak tahun ajaran 2015/2016 lalu ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan K-13. Namun untuk tahun ajaran 2016/2017 ada 89 sekolah siap menjalankan program pendidikan dari Kementerian Pendidikan itu,' kata Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi, Jumat (10/6/2016).

Dikatakan Suparamdi, seiring dengan penerapan K-13, maka kepala sekolah, guru-guru SD, SMP, SMA diberi pelatihan tentang K-13. Melalui pelatihan tersebut, agar tenaga pendidik bisa paham tentang kurikum yang diajarkan kepada anak didiknya. 

Dalam penerapan kurikulum 13, kepala sekolah juga dituntut harus bisa melakukan supervisi akademik terhadap gurunya. Menurutnya, kepala sekolah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kurikulum. Karena seorang kepala sekolah sebagai pemantau, pembina, penilai dan pembimbing dewan guru dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk dalam mengimplementasikan K-13.

Seperti diketahui, pada 2015 lalu ada 10 sekolah di Kotim dipilih menjadi percontohan pelaksanaan K13 untuk tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Namun Dinas Pendidikan tidak hanya terpaku pada sekolah-sekolah yang dijadikan percontohan tersebut, Kotim saat ini juga secara bertahap menyiapkan semua sekolah untuk melaksanakan K13. Harapannya ketika batas akhir diwajibkannya pelaksanaan K13 pada 2019 mendatang, seluruh sekolah di Kotim sudah melaksanakannya.

'Walaupun hanya puluhan sekolah yang ditunjuk, tapi saat ini sekolah lainnya yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan), juga mulai lakukan pendekatan K13 sehingga saat diberlakukan nanti sudah siap semua,' jelas Suparmadi.

Suparmadi mengaku yakin, pelaksanaan K13 bertujuan baik untuk peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan seluruh siswa. Hanya, pelaksanaannya perlu sosialisasi maksimal agar seluruh sekolah di Indonesia benar-benar siap melaksanakannya.

Untuk mendukung program ini, Kotim terus memberikan pemahaman kepada seluruh sekolah, khususnya kepada guru terkait apa dan bagaimana teknis pelaksanaan K13. Dengan begitu, kata dia, guru benar-benar menguasai program tersebut sehingga bisa menjalankan K13 seperti yang diharapkan semua pihak. (FI/*)

Berita Terbaru