Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KSOP Kumai Larang Kapal Kecil Berlayar

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 11 Juni 2016 - 12:45 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Akibat cuaca ekstrim di perairan Jawa, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, mengeluarkan surat edaran larangan berlayar. Laranganan diperuntukan bagi kapal-kapal bertonase kecil yang memiliki benaman kapal kurang dari empat meter. 

Beberapa kapal penumpang yang mendapat larangan berlayar adalah jenis tugboat tongkang, Kapal Layar Motor (KLM), Kargo, Kapal Besi/motor (KM) dengan benaman lambung kapal kurang dari 3 meter. 

Pelarangan berlayar ini dikeluarkan akibat tinggi gelombang di perairan laut Jawa mencapai 2,5 hingga 3 meter. Sehingga demi alasan keamanan beberapa kapal harus menunda keberangkatannya hingga beberapa hari ke depan sembari menunggu cuaca kembali normal.

Kepala KSOP Panglima Utar Kumai, Junaidi menjelaskan, walaupun ada larangan berlayar bagi kapal-kapal karena cuaca buruk di perairan Pulau Jawa hanya untuk kapal tertentu. 

Walau demikian untuk kapal yang bertonase besar dengan benaman kapal lebih dari empat meter masih diperbolehkan melakukan pelayaran mengingat kapal-kapal ini memiliki pemecah ombak pada bagian haluannya.

"Kapal penumpang milik Pelni seperti KM.Awu, KM. Egon dan KM. Kalimutu masih kita izinkan berlayar," kata Junaidi. Jumat (10/6/2016).

Ia menambahkan, pelarangan berlayar yang dikeluarkan KSOP semata-mata demi keselamatan pelayaran guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. "Pelarangan bisa saja berlaku hingga 5 hari, 10 hari dan 15 hari tergantung kondisi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG," cetus Junaidi.

Dia menambahkan, meskipun ada pelarangan namun hal itu tidak mempengaruhi kelancaran arus barang dari Pulau Jawa menuju Kotawaringin Barat (Kobar). "Mayoritas barang-barang sembako yang masuk ke Kobar diangkut melalui kapal-kapal besar, jadi hal itu tidak mengganggu arus barang sembako." (KOKO SULISTYO/N).

Berita Terbaru