BORNEONEWS, Kotim - Puluhan calon penumpang kapal mengeluhkan pelayanan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Sampit. Loket penjualan tiket PT Pelni, di Jalan A Yani No.70 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, hingga pukul 10.00 Wib tutup.

Pantauan media ini, Senin (13/6/2016) pagi, puluhan calon penumpang berkerumun di depan pintu masuk loket penjualan tiket PT Pelni Sampit. Mereka datang untuk membeli tiket kapal laut  dan sudah menunggu sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB.

Padahal di depan pintu masuk loket tertulis waktu pelayanan Senin sampai Jumat pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Namun pintu kantor PT Pelni Sampit yang sekaligus tempat loket penjualan tiket terkunci rapat.

Para calon pemudik lebaran tersebut mengaku memilih membeli tiket langsung ke loket PT Pelni karena harganya lebih murah dibandingkan tiket yang dijual di agen-agen resmi di sekitar Pelabuhan Sampit.

'Saya sudah menunggu di sini sudah dua jam lebih. Katanya tidak ada petugasnya, karena sedang memberangkatkan kapal di pelabuhan. Seharusnya ada satu dua orang  petugas yang tetap jaga agar tidak kosong. Kasihan yang datang dari jauh,' keluh Daman, salah seorang calon penumpang.

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti ada tidaknya tiket. Terpenting dia datang ke kantor Pelni untuk mencari informasi keberangkatan kapal dan membeli tiket buat dia sekeluarga untuk tujuan Surabaya.

'Informasinya simpang siur, ada yang bilang masih ada (tiket) ada juga yang bilang sudah habis. Kalau ternyata tidak ada tiketnya untuk tanggal yang kami kehendaki bisa ditunda sehari dua. Kalau tidak ada juga, terpaksa beli tiket kapal swasta,' paparnya.

Kepala Operasi PT Pelni Sampit, Taviv, menyatakan loket pelayanan bukan tutup, tetapi karena petugas yang ada terbatas dan diarahan ke pelabuhan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan kapal. (M. RIFQI/N).