Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pedagang Emas Dimintai Waspadai Peredaran Uang Palsu

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 15 Juni 2016 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Para pedagang harus selalu waspada dengan peredaran uang palsu. Mereka harus memperhatikan dan memeriksa uang yang diberikan oleh pembeli. Bukan tidak mungkin uang palsu itu beredar di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Sekarang ini sudah memasuki bulan suci Ramadan 2016, dan tidak lama lagi lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah, biasanya tingkat kriminal lebih tinggi. Karena itu, semua pihak lebih baik waspada," ujar Kasat Binmas Polres Kotim, AKP Suparmi saat melakukan sosialisai Kamtibmas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Selasa (14/6/2016) siang. 

Di PPM Sampit, AKP Suparmi menyambagi para pedagang emas, yang dikenal memiliki omset tinggi, karena menjual perhiasan yang banyak disukai masyarakat. 

Suparmi menyebutkan, peredaran uang palsu bisa dikatakan lebih marak saat-saat bulan puasa, saat masyarakat banyak yang datang ke pasar untuk berbelanja. Kepolisianpun akan berusaha mencari tahu peredaran uang palsu tersebut, agar tidak menyebar luas di masyarakat.

Selain uang palsu, toko emas ini juga sangat rawan terjadinya pencurian maupun perampokan. Oleh karena itu, diharapkan di sejumlah sudut toko ataupun di dalam ditaruh CCTV, sehingga aktivitas apapun dalam toko bisa terpantau, dan pemiliknya tidak menjadi korban. 

"Saat-saat seperti ini orang yang tidak bisa menahan diri sering kalap mata. Dan nekat melakukan apapun asalkan menguntungkan bagi mereka. Sehingga lebih baik waspada daripada menjadi korban," ungkap Suparmi. 

Selain hal itu, dirinya juga menghimbau kepada sejumlah pemebeli yang datang ke pasar agar tidak menggunakan perhiasan mencolok dan dapat mengundang pelaku kriminal untuk berbuat jahat. Sehingga tidak ada yang menjadi korban saat berkunjung ke pusat perbelanjaan. (M. HAMIM/N).

Berita Terbaru