Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Walhi: Kolam Limbah Jebol Bencana Kemanusian dan Ekosistem

  • Oleh Roni Sahala
  • 15 Juni 2016 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Jebolnya kolam limbah Lahei Coal di Blok Haju, Kabupaten Murung Raya ,merupakan bencana kemanusian dan ekosistem. Pemerintah didesak untuk segera melakukan penelitian ancaman, perencanaan penanggulangan dan penertiban.

Direktur Eksekutif Walhi Kalteng  Arie Rompas mengatakan, jebolnya dua kolam limbah Lahei Coal milik PT IndoMet Coal, perusahaan grup BHP Biliton mengancam ekosistem. Selain itu dikhawatirkan, racun dikandung limbah yang mengalir ke sungai Briwit yang bermuara ke Sungai Laung terus ke Sungai Barito akan mencam kesehatan masyarakat.

'Kita berasumsi racun yang terkandung dalam kolam limbah tersebut akan mengganggu ekosistem dan mengancam kesehatan masyarakat. Negara dan perusahaan harus bertanggung jawab,' tegasnya, Selasa (14/6/2016).

Arie pun meminta, selain pemeriksaan, segera lakukan penelitian oleh pemerintah dengan menggandeng pihak yang independen untuk mengetahui ancaman dan dampak yang mungkin ditimbulkan. Selain itu, tindakan segera juga harus diambil terhadap masyarakat yang menjadikan sungai tersebut sebagai sumber air minum dengan menyediakan air bersih.

Bidang Hukum dan Advokasi Walhi Kalteng, Aryo Nugroho dalam kesempatan berbeda menyampaikan, kejadian tersebut menunjukkan ada masalah dalam penerbitan Amdal. Pasalnya, jika semua sesuai standar yang telah ditetapkan maka kejadian serupa tak terjadi.

Aryo berharap pemerintah segera melakukan pemeriksaan standar yang digunakan dan penertiban perusahaan pertambangan yang ada di Kalteng. Hal itu wajib dilakukan untuk menjamin keamanan masyarakat.

'Kejadian ini membuat kita bertanya amdal yang diterbitkan. Jika semua sesuai standar maka kita rasa tak akan ada kejadian seperti itu,' tutur Aryo di Sekretariat Walhi Kalteng.

Dua Kolam Pengendapan (settling pond) yang megandung air asam tambang milik Lahei Coal jebol pada Kamis (2/6/2016) lalu. Limpasannya mengalir ke badan air umum yakni Sungai Briwit.

Sungai Briwit bermuara ke Sungai Laung yang kemudian bermuara ke Sungai Barito. Di hilir kolam pengolahan limbah yang jebol, tersapat 4 Desa dengan sekitar 400-500 KK. (RONI SAHALA/m).

Berita Terbaru