Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Kasongan Lama Keluhkan Sulit Peroleh Minyak Tanah

  • Oleh Abdul Gofur
  • 24 Juni 2016 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Sejumlah warga Kasongan Lama dan sekitarnya, terutama yang masih menggunakan kompor sumbu, mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak tanah sejak sebulan terakhir, untuk keperluan memasak. Kalaupun ada, harganya lebih mahal dijual pemilik warung atau kios.

"Kemarin-kemarin masih ada dijual di warung yang biasa kami belanja, tapi hari ini kosong," sebut Yati, seorang ibu muda warga Jalan Durian, Kelurahan Kasongan Lama, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Kamis (23/6/2016).

Menurut Yati, sejauh ini keluarganya masih menggunakan kompor sumbu berbahan bakar minyak tanah untuk keperluan memasak setiap harinya. Sebab mereka takut menggunakan kompor gas LPJ. "Bapak dan ibu kami masih takut pakai kompor gas, soalnya di berita di televisi sering ada kejadian kompor gas meledak ini, jadi kami masih pakai kompor sumbu."

Sementara menurut Dani, warga Kasongan lainnya juga mengaku kesulitan mendapatkan minyak tanah tersebut. 

"Biasanya kami beli pangkalan di sekitar Pelabuhan Kasongan, tapi stoknya lagi kosong, terpaksa kemarin beli di warung tapi harganya sudah mahal Rp10 ribu per liter," katanya.

Yoto, pemilik warung di Jalan Soekarno-Hatta Kasongan yang biasa menjajakan minyak tanah ini mengakui jika sejak beberapa hari terakhir minyak tanah sulit dicari. "Biasanya kita beli di pangkalan minyak tanah, tapi stok pangkalan langganan kami lagi kosong, katanya nunggu kiriman dari Sampit," ujarnya.

Yoto mengaku pembelian minyak tanah di warung miliknya sejauh ini jauh berkurang dibanding sebelumnya. "Dulu masih banyak yang cari mitan itu, tapi sejak ada pembangian kompor gas gratis beberapa waktu lalu warga yang cari mitan berkurang," sebutnya. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru