Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Harus Memiliki Langkah Kongkrit Wujudkan Kota Pendidikan

  • Oleh Budi Yulianto
  • 14 Juli 2016 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Dr Ibnu Elmi Achmad Slamat Pelu SH MH berharap pemerintah kota harus memiliki lengkah kongkrit mewujudkan kota pendidikan.

Ia menilai, ini bisa dibangun dari konsep pendidikan mulai tingkat taman kanak-kanak, dasar, menengah, atas hingga tingkat tertinggi. Ibnu juga berharap Kota Palangka Raya bisa menerapkan seperti halnya IAIN. Harapan ini bukan berarti menyudutkan, namun sebagai contoh untuk bertranspormasi. Sebelumnya IAIN berstatus STAIN.

Menurutnya, konsep yang tertuang dalam visi misi pemerintah kota adalah konsep yang transpormatif. Namun dia menanyakan, apakah itu dari sisi kelembagaannya atau kualitasnya  

'Nah inilah yang belum terlihat. Secara pribadi dan kelembagaan berharap bahwa Palangka Raya sebagai kota pendidikan, hendaknya diwujudkan lebih kongkrit,' kata Ibnu kepada Borneonews di ruang kerjanya, Kamis (14/7/2016).

Oleh sebab itu, sambung dia, pemerintah kota yang dipimpin Riban Satia bersama wakilnya Mofit Saptono Subagio dapat mengambil satu langkah kongkrit nyata untuk menunjukkan bahwa Palangka Raya itu kota pendidikan.

'Indikator apa sebetulnya yang bisa ditampilkan Indikator kualitaskah, pembangunankah atau merupakan indikator peminataan yakni dari luar Kota Palangka Raya untuk sekolah di Kota Palangka Raya,' katanya.

Masih menurut Ibnu, semua itu dapat dilakukan dengan cara pemerintah kota harus melibatkan segenap pemangku kepentingan. Baik penyelenggara pendidikan, maupun para tokoh praktisi yang sudah berpengalaman untuk mewujudkan konsep pendidikan lebih baik.

'Intinya berharap, dengan HUT (ke-59 Kota Palangka Raya) nanti ada gebrakan kongkrit, deh,' sarannya.

Ibnu menilai, kinerja pemerintah kota selama ini sudah baik. Namun masih belum terlihat apabila disebut sangat baik. Oleh sebab itu, dengan adanya gebrakan kongkrit yang nyata, dia berharap dari yang baik bisa menjadi sangat baik.

Menanggapi pergaulan peserta didik masa kini, Ibnu sangat mengkhawatirkan dari sisi peredaran narkotika yang terus merajalela. Dia pun mengharapkan pemerintah mampu mengubah dan membentuk karakter.

Paling tidak, pemerintah dapat menerapkan sistem asrama di tiap sekolah. 'Itu yang disebut pendidikan karakter. Seperti di kampus kami. Menggunakan asrama mahasiswa baru selama satu tahun. Itu saja sebenarnya belum cukup. Jadi maksud saya, salah satu gebrakan lainnya pemerintah memakai konsep sistem asrama untuk SMA atau SMK,' ungkapnya.

Di Kota Palangka Raya, Ibnu melihat baru SMA Plus yang menerapkan hal itu. Namun sebagaimana diketahui, Kota Palangka Raya memiliki banyak sekolah tingkat SMA dan SMK.

'Sehingga (jika menerapkan sistem asrama) nantinya tidak mudah tergoda. Baik kejahatan kriminalitas, pergaulan bebas maupun narkotika,'

Ibnu juga menyarankan pemerintah terkait maraknya tenaga pendidik yang melakukan kekerasan fisik terhadap anak didik. 'Itu sudah jelas terkutuk dari sisi hukum dan moral masyarakat. Kalau itu terjadi di Palangka Raya, saya harapkan pemerintah kota tidak mentoleransi. Karena itu melukai dua aspek. Pertama hukum, kedua perasaan sosial masyarakat. Tindakan tegas merupakan hal yang terbaik,' tuntasnya. (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru