BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bagi masyarakat yang berniat memotong dahan pohon yang menyangkut kabel listrik, sebaiknya hal tersebut diurungkan.  Sebaiknya hubungi pihak PLN Rayon Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat untuk memotong dahan yang terkena kabel listrik tersebut.

Ini karena jarigan tegangan menengah (JTM) penyalur daya listrik kepada pelanggan PLN Rayon Pangkalan Bun masih berupa kabel telanjang atau tanpa isolator. 

"Agar proses pemotonganperampalan dahan tersebut berjalan aman, sebaiknya masyarakat menghubungi petugas PLN. Tunjukkan di mana lokasinya. maka petugas kami yang akan memotong dahan pohon tersebut. Gratis," ujar Manager PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto ,Selasa (26/7/2016).

Hal ini, lanjutnya untuk mencegah terjadinya kasus orang kesetrum saat menebang pohon. "Kami tentunya prihatin dan sangat menyayangkan kejadian warga kesetrum saat menebang pohon di kawasan Pangkalan Lima  senin (25/7/2016)," ujarnya.

Padahal, menurut Purwanto, sebelum Ramadhan 2016, petugas PLN Rayon pangkalan Bun sempat meminta izin kepada pemilik pohon tersebut untuk memotong dahan pohon yang terkena kabel listrik.

"Tetapi petugas kami tidak diizinkan untuk menebang dahan pohon tersebut oleh pemiliknya. Alasannya saat itu masih banyak buahnya. Nah, rupanya kejadian orang kesetrum kemarin, lantaran pemilik pohon dan korban tidak menghubungi petugas PLN saat proses penebangan. Bila kami dihubungi, tentunya pemilik pohon tidak usah menyuruh siapapun. Karena kami memiliki petugas untuk pekerjaan tersebut. Insya Allah lebih aman," ujarnya.

Sekadar informasi hingga kini di PLN Rayon Pangkalan Bun sekitar 90 persen kabel masih berupa kabel telanjang. "Kami mengimbau agar masyarakat tidak mencoba menebang sendiri dahan yang nyangkut kabel listrik. Selain itu bila petugas PLN bermaksud memotong dahan pohon yang dianggap nyangkut kabel listrik, agar tidak dihalangi dengan alasan  masih ada buah dan lain sebagainya. karena ini demik keamanan kita bersama," pungkasnya. (WAHYU KRIDA/m)