BORNEONEWS, Kasongan - Para korban musibah kebakaran di Pasar Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, bakal mendapat santuan dari pemerintah daerah. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Katingan sudah melakukan upaya tanggap darurat, mendirikan posko untuk lima hari ke depan di lokasi, dalam menangani musibah tersebut.

"Saya sudah perintahkan sekda serta camat melakukan rapat inventarisasi untuk data korban sehubungan dengan santunan yang akan diberikan nanti," kata Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie saat menggelar konferensi pers di rumah jabatannya, di Kasongan, Selasa (9/8/2016).

Bupati minta, pemilik bangunan/tanah dan juga penyewa harus didata semuanya secara valid. "Saya tanggal 12 Agustus ini akan ke Tumbang Samba untuk melakukan pertemuan rapat dengan seluruh pemilik tanah bekas lokasi yang kebakaran itu guna merumuskan langkah dalam rangka rangka rehabilitasi."

Bupati mengaku berdasarkan data di Pasar Tumbang Samba ini sudah beberpaa terjadi kebakaran, yaitu tahun 2000, 2008 dan 2016. Untuk itu agar tidak sering terjadi kebakaran lagi, ia memiliki beberapa ide/konsep untuk pembangunan komplek pasar ke depan.

"Kita berharap pemilik tanah ikut merembugkan secara bersama apa yang harus kita lakukan, terutama dari sisi keamanan, dan juga dari sisi bisinis agar bisa jalan. Yang jelas kita dari pemda berharap penataan bangunan nantinya bisa bagus dan aman dari kebakaran," katanya.

Bupati mengaku komplek Pasar Tumbang Samba yang hangus terbakar ini seluas sekitar dua hektare. Jika memang ada perencanaan jangka panjang yang bagus untuk membangunnya kembali, dua hektare lahan tersebut bisa mengalahkan Pasar Kasongan. "Makanya ini yang akan kita bicarakan dengan para pemilik tanah nanti," katanya. (ABDUL GOFUR/N).