BORNEONEWS, Sampit - Ribuan warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur memadati areal Patung Ikan Jelawat Sampit menyaksikan lomba perahu hias dalam rangka menyemarakkan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Minggu (21/8/2016).

Sedikitnya 49 kapal dan kelotok ikut ambil bagian dalam lomba menyemarakan HUT RI yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur di Sungai Mentaya itu. Mereka adalah para utusan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Bank, BUMD, dan masyarakat.

Dari pantauan Borneonews, puluhan perahu yang ikut lomba dihiasi berbagai bentuk. Seperti halnya menampilkan gambar Ikan Jelawat yang merupakan Ikon Kota Sampit, hasil pertanian dan lainnya.

Masyarakat begitu antusias menyaksikan iring-iringan kapal dan kelotok hias dengan rute start di Patung Ikan Jelawat menuju Depo Pertamina Sampit, Kecamatan Baamang, dan kembali lagi ke Ikon Ikan Jelawat.

Ribuan warga tampak berdiri di sepanjang pinggir Sungai Mentaya yang merupakan jalur dilalui para peserta lomba. Di Ikon Patung Ikan Jelawat, Pelabuhan penumpang Sampit dan areal PPM. Di tiga tempat itu, ribuan masyarakat rela berdesak-desakan menyaksikan lomba kapal dan kelotok hias yang pernah dilaksanakan 30 tahun silam itu. Meskipun di tengah terik matahari.

'Mari kita ramaikan kembali lomba yang tidak pernah dilestarikan selama 30 tahun ini. Meski kegiatan ini anggapan dulu ketinggalan zaman, tapi ini merupakan asset wisata yang harus kita terus lestarikan. Bagi saya walaupun 30 tahun tidak dilaksanakan tapi kali ini kegiatannya cukup sukses,' kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di hadapan ribuan warga Kotawaringin Timur yang menyaksikan lomba yang digelar di Sungai Mentaya, Minggu (21/8/2016) itu.

Menurut Supian, lomba perahu dan kapal hias ini akan menjadi agenda tahunan pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebab, kegiatan itu jika dipoles dengan baik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal, nasional, maupun internasional untuk berkunjung ke Kotawaringin Timur.

'Ini akan menjadi agenda tahunan. Nanti kita jadwalkan tanggal, bulan dan waktu kegiatannya setiap tahun. Kita akan promosikan lewat agen-agen dan travel wisata yang ada di Jawa, Bali dan daerah lainnya,' katanya.

Dia berharap, ke depan bukan hanya SKPD dan masyarakat yang ikut lomba, tetapi juga instansi vertikal seperti TNI/Polti, BUMN, bank, serta perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan juga ikut memeriahkan lomba kapal dan kelotok hias ini.

'Ke depan instansi-instansi vertikal kita ajak semua, TNI/Polri, Pelindo, Bank, dan lainnya termasuk perkebunan kita ajak mereka untuk mengikuti kapal hias. Tapi nanti masyarakat pemilik kapal tidak usah ikut lomba tetapi wajib kapalnya disewa oleh peserta, mereka jelas ada pendapatan. Tapi kapalnya di cat, dipercantik. Maksud saya, dengan adanya kapal hias ini selain jadi kegiatan wisata juga membuka peluang usaha dan menambah pendapatan para pemilik kelotok,' ujar Supian. (RAFIUDIN/m)