BORNEONEWS, Pangkalan Bun -- Ada yang ganjil di Jalan Pemuda, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar). Di badan jalan yang baru-baru ini diaspal oleh pemerintah daerah tersebut berdiri sejumlah tiang listrik milik PLN, yang tak dipindahkan saat proyek peningkatan jalan dilaksanakan. Selain mengganggu kenyamanan berlalu lintas, tiang-tiang listrik yang kini tegak berdiri di badan jalan itu juga dinilai dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kobar, Agus Yuwono menjelaskan, keberadaan tiang-tiang listrik milik PLN di badan Jalan Pemuda Kumai tersebut bukanlah suatu kesengajaan. Hanya saja, saat pelebaran dan pengaspalan jalan itu dilakukan, pihak PLN tidak memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan pemindahan tiang-tiang listriknya.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak PLN. Tapi kemarin, pihak PLN belum punya anggaran untuk memindahkan tiang-tiang listriknya. Katanya anggarannya masih akan diusulkan. Jadi nanti tiang-tiang listrik itu akan tetap dipindahkan," ujar Agus Yuwono, Kamis (15/9).

Terpisah, Manager PLN Rayon Pangkalan Bun, Purwanto mengakui, pihaknya belum memiliki anggaran untuk pemindahan 8 tiang listrik jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR) yang terkena pelebaran dan peningkatan Jalan Pemuda itu. Pasalnya, pihaknya tidak mengetahui apabila jalan tersebut dilebarkan oleh pemerintah daerah.

Sehingga, pihaknya tak sempat menyiapkan anggaran, khusus untuk pemindahan 8 tiang listrik yang kini menyatu dengan badan jalan yang telah diaspal itu. Anggaran yang dibutuhkan untuk memindahkan tiang-tiang itu diperkiran mencapai Rp114 juta.

"Kami sudah koordinasi dengan PU. PU tidak ada anggarannya. Kemudian tahun kemarin (pemindahan tiang) tidak kita anggarkan. Karena kami tidak tahu kalau tahun kemarin ada proyek pelebaran Jalan Pemuda Kumai. Harapan kami segera. Kemarin sudah kami coba hitung stok tiang besi di gudang (PLN) Rayon Pangkalan Bun. Itu tiang JTM dan JTR. Seluruhnya ada 8 tiang termasuk satu tiang gardu," terang Purwanto, Kamis (15/9). (RD)