Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Enggan Jual Pisang ke Pengepul Karena Dihargai Terlalu Murah

  • Oleh Abdul Gofur
  • 16 September 2016 - 21:13 WIB

BORNEONEWS, Kasongan -- Sejumlah petani pisang di Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan mengeluhkan harga pisang yang kini dihargai terlalu murah oleh pengepul. Bahkan beberapa petani malah tidak memanen buah pisangnya itu karena dihargai murah tersebut.

Dardi, seorang warga Desa Tewang Karangan Kecamatan Pulau Malan mengaku jika harga buah pisang sejak dua bulan terakhir  sangat rendah.

"Kita punya sekitar dua hektare kebun pisang itu, selain jenis pisang moli juga ada pisang ambon, dan kepok tapi sekarang harganya murah," keluh Dardi Jumat (16/9/2016).

Biasanya saat harga normal, untuk pisang jenis moli yang masih mentah dihargai Rp2.000 per kilogram, sementara untuk jenis ambon dan kepok bisa dihargai Rp4.000 per kilo. Namun kemudian pengepul mematok harga lebih murah untuk semua jenis pisang tersebut.

"Untuk pisang moli diharga kurang dari Rp1.000 dan untuk ambon dan kepok juga kurang dari Rp3.000. Itupun sekarang pengepul yang datang sudah jarang," keluhnya.

Hal senada diutarakan warga Buntut Bali, Kecamatan Pulau Malan lainnya.

"Kata mereka pengumpul sih pisang di Palangkaraya sedang banjir karena banyak pasokan dari daerah lain, seperti wilayah Palangka sendiri dan dari Seruyan dan Pulang Pisau, makanya kita juga khawatir kalau harga pisang ini terus anjlok," kata Yandi.

Menurutnya sejauh ini wilayah Kecamatan Pulau Malan merupakan penghasil buah pisang terbesar di Kabupaten Katingan.

"Memang masih ada saja pengepul yang beli, tapi yaitu tadi harganya sekarang murah. Selain pengepul juga ada pembeli lain yang biasa datang dari Tangkiling, katanya untuk makanan orangutan, tapi mereka juga berani mematok murah juga," imbuhnya.  (ABDUL GOFUR/m)

Berita Terbaru