BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengkritik pengelola hotel di Bumi Tambun Bungai ini, yang lebih banyak pamer, dan menonjolkan makanan produk berciri khas asing. Seharusnya, mereka lebih melirik khazanah kuliner Nusantara yang jauh lebih banyak varian ketimbang kuliner asing. 

"Kebiasaan tidak memperkenalkan budaya bangsa sendiri, dan terlalu banyak mengadopsi produk asing tidak memberi ruang bagi perkenalan budaya daerah terutama Kalteng," kata Gubernur Sugianto, mengkritik kebiasaan 'jelek' tersebut, usai menghadiri puncak peringatan HUT ke-71 TNI di lapangan Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Rabu (5/10/2016).

Selain imbauan terkait makanan, Gubernur juga meminta agar pelaku bisnis perhotelan menyediakan ruang untuk mengakomodir komoditas unggulan di Kalteng. Dengan demikian, ikut mengenalkan potensi Kalteng kepada pengunjung di Kalteng ini.

'Imbauan kepada hotel, yang tidak kalah penting adalah bagaimana komoditi Kalteng ada di perhotelan. Jangan makanan berbau asing terus yang selalu ada. Padahal kuliner nusantara khususnya Kalteng, dari 13 kabupaten/kota ini sangat luar biasa,' pinta Sugianto.

'Karena itu kedepan, wajib bagi hotel itu menyediakan seperti makanan ciri khas kita, contohnya soto manggala. Juga makanan khas daerah lainnya, harus lebih ditampilkan lagi,' sambungnya.

Selain imbauan terkait makanan dan komoditas unggulan daerah, Gubernur juga meminta agar ke depan membantu pihaknya mengenai porstitusi yang melibatkan dari hotel ke hotel. Pernyataan Sugianto ini, sekaligus menanggapi berita terkini mengenai porstitusi online yang telah diungkap pihak kepolisian. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).