Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Angin Kencang Rubuhkan Rumah Dan Menimpa Lima Orang

  • Oleh Norhasanah
  • 12 Oktober 2016 - 06:30 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Akibar hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB menyebabkan rumah dan bangunan sarang walet milik warga Jalan Cakra Adiwijaya RT 01 RW 01 Kelurahan Padang Kecamatan Sukamara hancur dan menimpa pemilik rumah yang dihuni lima orang.

Nova, warga Kelurahan Padang mengatakan, rubuhnya rumah dan sarang walet yang berlokasi di sekitar Serkel tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat terjadinya hujan tersebut posisi pemilik rumah sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba tiupan angin kencang langsung menerpa rumah yang menyebabkan atap rumah terbang hingga berjarak 75 meter dari lokasi.

'Saat kejadian semua orang sedang berada di dalam rumah, jadi tidak banyak yang melihat kejadian tersebut' kata Nova, Selasa (11/10).

Lanjutnya, meskipun saat kejadian pemilik rumah sedang di dalam rumah namun tidak menyebabkan kelima orang itu harus dilarikan ke rumah sakit. Bangunan rumah yang dihuni oleh Lisa itu terbuat dari kayu, sehingga tidak ada rerutuhan yang menimpa saat di dalam rumah.

'Dari dua bangun yang hancur tertiup angin, bangunan rumah yang paling parah dan hancur total. Padahal bangunan rumah itu baru saja dipindahi oleh pemilik rumah,' ungkapnya.

Usai kejadian tersebut masyarakat sekitar rumah langung memberikan pertolongan kepada koban dan melakukan pembenahan pada bangunan rumah yang hancur dan mengumpulkan barang-barang milik korban yang masih dapat diselamatkan.

'Setelah hujan badai tersebut reda warga langsung menuju lokasi untuk membantu korban membungkar bangunan rumah yang tidak berbentuk lagi,' ucap Nova.

Dalam kesempatan itu, ia berharap pemerintah dapat segera bertindak dan memberikan bantuan kepada korban bencana terutama tempat tinggal sementara  bagi korban.

'Kita harap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada korban, agar beban korban bisa sedikit berkurang,' pintanya. (MG-13/m)

Berita Terbaru