BORNEONEWS, Sukamara - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sukamara bersama PT Sampoerna Agro Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) bagi sapi milik masyarakat maupun kelompok peternakan sapi di desa sekitar perusahaan perkebunan besar swasta, 

Program nasional dari Kementerian Pertanian ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia dan sebagai jawaban dalam pengembangbiakan sapi untuk menyukseskan swasembada sapi nasional. 

Kegiatan Creating Shared Valued ini merupakan kegiatan yang mempunyai konsep untuk pembelajaran terhadap masyarakat sekitar dalam penerimaan bantuan dari pemerintah, baik ternak maupun adopsi pengetahuan tentang peternakan sapi.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sukamara Suratman SP melalui Kabid Peternakan Maruli Silitonga mengatakan program ini adalah program Kementerian Pertanian melalui UPAYA KHUSUS  SAPI  INDUKAN  WAJIB BUNTING (SIWAB) 2017.

Program Kementerian Pertanian ini menyasar tiga juta ternak sapi di Indonesia siap bunting melalui upaya khusus inseminasi buatan. Ini agar Indonesia bisa swasembada ternak sapi menjadi enam juta ekor sapi.

'Hal menarik dari program Creating Share Valued ini adalah peran serta dunia usaha, khususnya perkebunan swasta, yang mendukung maupun bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Petrnakan Kabupaten Sukamara,' kata Manager Plantation Support PT Sampoerna Agro Tbk Kalimantan Tengah Ahmad Baironi melalui Asisten Manager Plantation Support Taufan Nugroho.

Sebelum kegiatan berlangsung, diterapkan analisa bersama seberapa besar manfaat yang akan didapatkan masyarakat terkait Program SIWAB 2017 ini.

Taufan Nugroho mengatakan, apabila program SIWAB 2017 ini berhasil dan ada tambahan sejumlah sapi baru, maka masyarakat akan dihadapkan terhadap kebutuhan pakan ternaknya, 

Kebetulan PT Sampoerna Agro Kalimantan Tengah memiliki kelompok binaan peternakan sapi yaitu Kelompok Peternak Sapi Lembu Mulya, Desa Karta Mulya yang ikut serta menyukseskan program SIWAB 2017.

Sebanyak 12 dari 27 ekor sapi yang terdaftar sebagai milik anggota Kelompok Ternak Sapi Lembu Mulya Desa, Karta Mulya Kabupaten Sukamara, harapannya tahun depan akan lahir 12 ekor sapi yang dikutkan dalam UPAYA KHUSUS  SAPI  INDUKAN  WAJIB BUNTING (SIWAB) 2017.

PT Sampoerna Agro beserta Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sukamara mencoba memanfatkan ketersediaan alam berupa penyediaan hijau pakan sekitar kebun agar nantinya para penerima manfaat ini mampu mengelola potensi desa yang dimiliki melalui pengembangan peternakan sapi ini.

Tujuan program ini kata dia, pemerintah daerah dan perusahaan besar swasta dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat sekitar melalui peternakan sapi. Baik dari sisi perngembangbiakan jumlah sapinya ataupun kegiatan pemanfaatan pengolahan kotoran  sapi menjadi pupuk untuk menunjang kegiatan pertanian maupun perkebunan. Jadi ada nilai ekonomisnya.

Selain itu juga ada nilai sosial. Masyarakat bisa mengadopsi dan transfer pengetahuan pembelajaran dari masyarakat desa lain, khususnya program pengembangan pemberdayaan masyarakat peternakan sapi,

Kelak masyarakat mampu mengidentifikasi potensi kewilayahan suatu desa agar mempunyai kepedulian dalam mengelola keunggulan potensi di masyarakat. Sehingga akan muncul pemikiran bahwa peternakan sapi bisa diintegrasikan dengan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat. 

Walhasil akan ada ikon baru di Kabupaten Sukamara yaitu perkebunan sawit milik masyarakat sudah terintegrasi dengan sapi dalam hal pemupukan dan perawatan kebun. Sekaligus juga mampu menghasilkan bibit ternak sapi yang berkualitas guna mendukung swasembada daging sapi nasional.

Sebelumnya Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sukamara bersama PT Sampoerna Agro Kalimantan Tengah bersinergi mengadakan pelatihan pemanfaatan Selat Solid sebagai siskuit pakan sapi. (m)