BORNEONEWS, Gunung Mas - Anggota DPRD Gunung Mas, Ehud H Mangkin memberi apresiasi kepada jajaran Pemkab Gumas atas upaya penanggulangan bencana. Pemkab dinilai cepat melakukan antisipasi sebelum terjadi bencana.

"Kami dari DPRD Gunung Mas menyambut baik dengan akan dibentuknya status siaga bencana banjir di daerah ini," kata Ehud usai mengikuti rapat koordinasi dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor di ruang rapat lantai I Kantor Bupati Gumas, Kamis (1/12/2016) sore.

Menurut Ehud, bila ditetapkan status siaga bencana akan meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi bencana. Mengingat ada beberapa desa dan kelurahan di Gumas rawan terhadap bencana. Dengan demikian petugas cepat memberikan pertolongan kepada terkena musibah, terutama banjir dan tanah longsor.

"Hasil laporan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) , wilayah Kabupayen Gunung Mas akan diguyur hujan secara terus-menerus, sejak Oktober 2016 hingga Februari 2017. Hal ini tentu menjadi perhatina serius kita bersama, untuk melakukan penganggulangam bencana didaerah ini," cetus politisi PDIP itu.

Dia menyampaikan, dari pantauan DPRD Gumas sejak 2007. Dari 12 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupayen Gumas, ada 9 kecamatan yang pernah dilanda banjir. Namun demikian, lanjut Ehud, hanya beberapa desa dan kelurahan di tiga kecamatan yang rawan banjir. Yakni Kecatan Kurun, Kecamatan Tewah dan Kecamatan Rungan Hulu.

"Yang jelas daerah yang rawan banjir harus diperhatikan secara serius. Segingga cepat mengambil tindakan dan pertolongan bila terjadi bencana," ingat Ehud.

Anggota DPRD Gumas yang terpilih dari daerah pemilihan II itu mengingatkan kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. Supaya meningkatkan kewaspadaan dan jangan lengah saat musim penghujan seperti ini. Hal itu supaya cepat melakukan antisipasi dan siap bila ada bencana.

"Bencana banjir tidak bisa kita prediksi, untuk itu harus waspada. Kita doakan saja agar tidak ada bencana didaerah kita," pungkasnya. (EPRA SENTOSA/N).