BORNEONEWS, Nanga Bulik - Anggota DPRD Lamandau, Gujaliansah nyaris saja menjadi korban penipuan via ponsel oleh oknum yang mengaku sebagai ajudan Kapolres Lamandau.

Politisi PPP tersebut menceritakan, Senin (2/1/2016), dirinya dihubungi melalui sambungan telepon dari orang yang mengaku ajudan Kapolres Lamandau.

"Awalnya si penelpon bicara basa-basi dan mengaku ajudan kapolres, ujung-ujungnya minta sejumlah uang," kata Gujaliansah, Selasa (3/1/2016).

Namun Gujaliansah tak mudah tertipu. Dirinya kemudian mengonfirmasi kepada pihak yang dicatut dengan menghubungi nomor aslinya.

"Setelah di cek nomor HP-nya ternyata bukan nomor yang bersangkutan," sebutnya.

Dirinya pun mengaku seketika langsung sadar bahwa dirinya baru saja akan menjadi korban penipuan.

"Hati-hati penipuan lewat sms dan telpon mengaku aparat," katanya lagi.

Selain itu, kejadian serupa juga dialami GM salah satu perusahaan sawit di Lamandau, Mustari. Dia meminta semua pihak tidak mudah percaya begitu saja modus penipuan seperti itu.

"Sama, saya juga sama, kadang menerima tlp/sms ngaku aparat seperti kasatreskrim atau Kapolres, ujung-ujungnya minta ditransfer sejumlah uang. Padahal itu hanya modus, hati-hati saja, jangan mudah tertipu dan percaya," sebutnya. (HENDI NURFALAH/B-11)