BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tidak mudah untuk menemukan makam sang kapten di Desa Sungai Kapitan. Berbekal kenangan masa kecil Chandra Pamungkas yang merupakan warga Kecamatan Kumai, penulis berusaha mencari makam itu.

Perjalanan pun dimulai. Dari Jalan Padat Karya, penulis kemudian membelokkan motor masuk ke Gang Aziz di Desa Sungai Kapitan. Sampai di ujung gang, berbelok ke kiri menelusuri Jalan Swadaya hingga menemukan plang nama Gang Kapten RT 1.

Setelah bertanya kepada warga setempat, diperoleh informasi lokasi makam. Makamnya terlihat sangat menggenaskan. Lokasi makam nyempil di belakang rumah bernomor 084, terkurung tembok dan dihiasi kandang ayam disamping kiri dan kanannya.

Kondisinya lembab dan becek. Bahkan, untuk mendatangi makam tersebut, penulis dan rekan harus melewati celah sempit di antara rumah warga.

Makam tersebut hanya berhias baskom plastik yang digunakan untuk makanan ayam. Sedangkan nisan yang bertuliskan nama, tanggal lahir dan meninggal tidak terdapat di makam tersebut.

Penulis juga sempat kesulitan untuk mengambil gambar, lantaran sempitnya ruang yang berada di sekitar makam. Penulis dan rekan juga sempat mengetuk pemilik rumah untuk menanyakan perihal makam dan kemana nisannya.

Tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil, lantaran penghuni rumah tidak berada di tempat. (WAHYU KRIDA/B-2)