Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bom Babi, Kecil tapi Membahayakan

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 17 Januari 2017 - 14:18 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebagian kalangan masih awam dengan istilah bom babi. Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat menyebutnya bom babi, karena berukuran kecil seperti bola pingpong.

Bom itu digunakan untuk membunuh babi yang merusak perkebunan mereka. Tapi kerap juga digunakan sebagai alat untuk berburu.

Bom kecil yang berfungsi seperti petasan banting dengan daya ledak cukup kuat itu hanya diletakkan atau disebarkan di jalur tempat babi melintas atau di tempat biasa babi berkumpul di kawasan perkebunan sawit.

Untuk memikat babi agar menelan bom tersebut, amunisi bom yang dimasukan dalam bola pingpong itu dilapisi dengan makanan atau aroma yang menjadi kesukaan babi.

Biasanya, warga melapisinya dengan buah kelapa sawit. Jika bom itu digigit oleh babi maka seketika bom itu akan meledak dan membuat kepala babi hancur.

"Bom ini walaupun ditujukan untuk menghalau hama babi yang merusak tanaman, pola penggunaannya sangat berbahaya karena kalau kawasan tersebut ramai oleh lalulalang warga, tidak menutup kemungkinan akan terinjak atau dipungut kemudian dimainkan dan meledak," kata Alus, warga Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang juga memiliki kebun sawit.

Ia melanjutkan, bom babi ini ibarat ranjau darat yang sewaktu-waktu meledak apabila terinjak. "Jadi perlu penanganan dan penyadaran kepada masyarakat agar tidak menggunakan bom ini," harap dia. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru