Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ikan dari Sungai Sekonyer tak Aman Dikonsumsi

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 04 Februari 2017 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Akibat aktivitas penambangan liar, ikan-ikan di Sungai Sekonyer saat ini menjadi tidak aman dikonsumsi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Samsudin menjelaskan, apabila zat kimia seperti merkuri atau air raksa, yang biasa dipakai dalam penambangan liar terkontiminasi dalam tubuh ikan, dan dikonsumsi, maka penyakit kulit hingga kerusakan sistem syaraf.

"Tentu sangat berbahaya. Kalau terkonsumsi dan terendap dalam usus atau masuk ke dalam hati, dapat menyebabkan kanker. apalagi kalau sampai masuk ke syaraf. Sistem syaraf manusia bisa terganggu. Dalam hal ini anak kecil dan ibu hamil paling rentan," Sabtu (4/2/17).

Ia menjelaskan, masuknya zat kimia berbahaya tersebut sulit dihindari. Selain dapat masuk melalui penggunaan air sungai, baik mandi cuci kakus dan konsumsi. Zat kimia tersebut dapat masuk melalui proses biomagnifikasi, yakni masuknya zat kimia ke dalam tubuh, dari lingkungan melalui rantai makanan.

"Jadi pencegahannya mengurangi penggunaan air sungai. Setidaknya jangan dikonsumsi. Kemudian hindari konsumsi ikan yang berasal dari sungai itu. Karena kalau sudah terjadi biomagnifikasi sulit."

Terpisah, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Antakusuma (Untama) Pangkalan Bun, Geger Suharmono menjelaskan, sebagai logam berat, air raksa yang dihasilkan dari aktivitas pertambangan akan cenderung tersuspensi di dasar sungai. Air raksa yang tersuspensi akan menempel pada plankton dan bentos, lalu termakan ikan. Terutama ikan yang umumnya banyak beraktivitas di dasar Sungai Sekonyer. 

Geger mengimbau warga sekitar untuk lebih selektif lagi dalam mengonsumsi ikan. (RADEN ARIYO/B-10)

Berita Terbaru