Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Keuntungan Ada Dua PKS di Desa Kujan Menurut Bupati Marukan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 26 Februari 2017 - 18:16 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau, Marukan mengaku sadar betul dalam pembangunan apapun jenisnya pasti menimbulkan dampak positif dan negatifnya, temasuk adanya dua pabrik kelapa sawit (PKS) di Desa Kujan, Kecamatan Bulik.

Saat dibincangi wartawan di sela mengunjungi ke dua PKS dalam agenda mengecek langsung kondisi limbah, Sabtu (25/2/2017), Marukan menyebut ada sejumlah manfaat yang didapat dari adanya dua PKS tanpa kebun inti di Kujan.

Antara lain bisa menjadi solusi dalam menyejahterakan petani kelapa sawit lokal dengan melalui peningkatan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani.

"Dulu sebelum ada dua PKS ini, harga TBS di tingkat petani sangat rendah. Selain itu grading-nya tinggi, antreannya sangat panjang, pembayarannya terkadang tidak langsung, sehingga petani kesulitan," katanya.

Tapi setelah ada dua PKS ini, baik milik PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) maupun PT Sumber Adinusa Lestari (SAL), maka harganya TBS di tingkat petani bisa meningkat, karena tidak ada lagi yang menghambat.

"Bahkan jika sebelumnya harga beli di tingkat petani hanya dikisaran Rp1.500 paling tinggi, sekarang bisa lebih tinggi dari pada itu, bahkan pernah mencapai Rp2.000per kilo, kan jauh sekali," jelasnya.

Selain itu, kata Marukan keuntungan lainnya lokasi PKS yang keberadaannya strategis, termasuk juga membuka lapangan pekerjaan baru yang aksesnya justru sangat terjangkau dan masih banyak lagi manfaat lain yang saya lihat multiplayer effect, dan tetap pada prinsipnya memberi banyak keuntungan bagi masyarakat baik langsung taupun tidak langsung.

"Untuk persoalan bau limbah yang saat ini menjadi keluhan masyarakat, tentu ini salah satu dampak negatifnya, namun kita sudah tahu apa alasannya, antara lain pihak perusahaan membutuhkan waktu agar semuanya dapat ditangani," tuturnya. (HENDI NURFALAH/B-6)

Berita Terbaru