Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mahasiswa Perlu Belajar dari Pendidik Luar Kampus

  • Oleh Saripudin,
  • 26 Januari 2017 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Persaingan kerja di masa mendatang dipastikan semakin ketat. Karenanya para mahasiswa sebagai calon angkatan kerja baru perlu meningkatkan kompetensi mereka agar berhasil dalam persaingan kerja kelak. Salah satunya dengan menambah wawasan dan pengetahuan secara langsung dari para pelaku usaha.

Upaya pemberian materi pendidikan dari pendidik luar kampus tersebut terus dilakukan civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (Faperta-UPR) kepada para mahasiswanya. Di antaranya dengan aktif menggelar kuliah umum yang menghadirkan tokoh-tokoh dari luar civitas akademika untuk menyampaikan paparan, seperti yang digelar pada Rabu (25/1).

Kuliah umum Program Studi (Prodi) Agribisnis yang digelar di Aula Faperta-UPR ini membahas tema 'Perizinan, peran, dan dampak usaha perkebunan kelapa sawit nasional (daerah) yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat'.

Paparan terkait peluang dan tantangan pengembangan pertanian kelapa sawit ini disampaikan Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Tengah Dwi Dharmawan.

Di hadapan para mahasiswa, Dwi menyampaikan berbagai dampak positif pengembangan pertanian kelapa sawit dalam meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat Bumi Tambun Bungai.

Sisi positif itu, paparnya, juga diikuti dengan hambatan investasi pertanian kelapa sawit, terutama akibat terbentur masalah belum rampungnya rencana tata ruang wilayah provinsi (RTRWP) Kalimantan Tengah berdampak pada perizinan.

Kuliah umum ini diikuti sekitar 150 audiens, di antaranya para dosen dan pengajar Faperta-UPR, serta mahasiswa dari berbagai jurusan di fakultas tersebut. Pembantu Dekan (PD) I Faperta-UPR Nyahu Rumbang menjelaskan, kuliah umum itu merupakan agenda tetap Faperta-UPR bagi mahasiswa per jurusan/program studi yang ada di bawah fakultas.

'Di luar penjadwalan tetap, kuliah umum ini juga dilaksakan di waktu-waktu lain, terutama jika ada narasumber yang berkenan menyampaikan paparan akademik, sehingga perlu kita berikan waktu dan kesempatan,' ujar Nyahu.

Ditambahkannya, tujuan kuliah umum tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, sehingga memudahkan mereka dalam persaingan kerja setelah menyelesaikan masa kuliah nanti.

'Tidak cukup hanya menyerap ilmu yang disampaikan di kampus. Mereka (mahasiswa) perlu meningkatkan wawasan dengan menyerap pengetahuan dan wawasan dari pihak luar, terutama dari pelaku usaha pertanian maupun jajaran pemerintahan,' ucapnya.

Di lingkup peserta dosen, lanjutNyahu, kegiatan itu bertujuan untuk menjembatani komunikasi dengan semua pihak di luar civitas akademika. 'Poin-poin yang dibahas di forum ini akan kami diskusikan lebih lanjut untuk memperkaya materi pengajaran dari pengalaman dan pengetahuan pihak luar,' bebernya.

Kemudian, terang Nyahu, pembahasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan sektor pertanian di daerah juga akan disampaikan sebagai masukan kepada pihak pemerintah daerah. (SARIPUDIN)

Berita Terbaru