Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ribuan Hektare Lahan PT NSP Terancam Dihentikan

  • Oleh Naco
  • 25 April 2017 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Aktivitas PT Nusantara Sawit Persada (NSP) di atas ribuan hektare lahan itu dihentikan lantaran diduga tidak masuk dalam HGU.

"Untuk lokasinya sudah kami pastikan, ada ribuan hektare lahan yang diduga tidak masuk dalam HGU," kata Koordinator tim pendamping dan advokasi Kelompok Tani Dayak Misik Kotawaringin Timur (TPAKTDM-Kotim) M Jais Kurdi, Selasa (25/4/2017).

Untuk memastikan lokasi yang diduga di luar HGU, menurut Jais, pihaknya sudah cek lapangan serta tim Dayak Misik menggunakan GPS untuk menyesuaikan dengan data yang dimiliki.

Dengan adanya kepastian lokasi yang juga dikuatkan dengan data yang mereka miliki, sudah bisa dipastikan lokasi yang akan dihentikan. Sehingga Rabu (26/4/2017) warga dari Desa Kandan, Camba, Simpor dan Palangan yang tergabung dalam kelompok tani Dayak Misik sepakat turun ke lapangan.

"Data kita sudah lengkap, hasil GPS juga sudah ada, yang perlu kami tegaskan, yang dihentikan aktivitas di luar HGU, kami tidak menghentikan aktivitas di lahan inti," tegasnya.

Rabu besok, sekitar 500 orang lebih yang tergabung dalam kelompok tani Dayak Misik Desa Kandan, Camba, Simpor, dan Palangan, Kecamatan Kota Besi akan melakukan aksi turun ke lapangan di lahan PT NSP.

Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan kelompok tani itu lantaran tidak ada tanggapan dari perusahaan atas usulan kerjasama kemitraan di lahan kelompok tani Dayak Misik. (NACO/B-2)

Berita Terbaru