Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kredit BNI ke PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk Terbesar untuk Pengusaha Pribumi

  • Oleh Nazir Amin
  • 10 Mei 2017 - 07:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemberian kredit Rp6 triliun kepada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) termasuk 20 besar dalam sejarah Bank BNI. Tetapi, dipastikan itu yang terbesar untuk korporasi yang dimiliki pribumi. PT SSMS Tbk., dan Citra Borneo Indah (CBI Group) adalah milik pengusaha nasional asal Kalimantan Tengah, H Abdul Rasyid AS.

"Ini bukan rasis ya. Bukan sama sekali bukan. Saya beritahu, pengucuran kredit Rp6 triliun itu, termasuk yang terbesar untuk pribumi sepanjang perjalanan Bank BNI. Di luar pribumi, atau nonpri sudah banyak, ini masuk 20 besar," kata Direktur Bank BNI Putrama Wahyu Setyawan kepada Borneonews, di Sulung Ranch CBI Group, Desa Sulung, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (9/5/2017) sore.

Putrama mengungkapkan, Haji Abdul Rasyid nasabah BNI sejak lama. Bahkan, pengusaha yang masuk jajaran 50 orang terkaya (urutan 41) versi majalah Forbes 2014 itu, saat merintis usahanya juga ada andil Bank BNI, yang memberikan fasilitas kredit Rp10 miliar.

"Sekarang kami berikan enam triliun rupiah, dan BNI puas atas kinerja perseroan, dan progres penggunaan fasilitas kredit tersebut. Kami akan terus bekerja sama," katanya.

Putrama memimpin rombongan petinggi Bank BNI berkunjung ke Pangkalan Bun, dan Desa Sulung, dalam rangka meninjau sejumlah unit bisnis perusahaan Citra Borneo Indah Group, nasabah setianya. Januari lalu, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)  sebagai bagian dari grup usaha Citra Borneo Indah mendapatkan fasilitas kredit Rp6 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Fasilitas kredit ini dimanfaatkan untuk pengembangan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit.

Menyetir mobil bermuatan Putrama Wahyu Setyawan, Haji Abdul Rasyid AS mengantar langsung tamunya dari kantor pusat Bank Negara Indonesia (BNI), ditambah Kantor Wilayah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Juga ada rombongan dari Kementerian Koordinator Perekonomian. Semua tamu itu dibawa mengelilingi Sulung Ranch CBI Group, yang sukses menerapkan integrasi sawit-sapi-holtikultura, di Desa Sulung.

Di sela kunjungan di beberapa areal yang dipenuhi sapi, H Abdul Rasyid bersemangat menceritakan bagaimana ia merintis usaha peternakannya. Termasuk bagaimana jajaran Sulung Ranch sukses melepaskan kumpulan sapi Jawa di alam, areal perkebunan, tidak dikandangkan seperti biasa. Juga keberhasilannya membuat seekor sapi jantan bisa membuahi 20 sampai 25 ekor sapi betina dalam setiap musim kawin. Biasanya, di bawah 10 ekor.

Rombongan BNI terdiri dari Direktur Putrama Wahju Setyawan, Pimpinan Divisi LMC 2 Chandra, Pimpinan Divisi BMN Josdi Situmorang, Pimpinan Divisi SLN, Lodewyck Pattihahuan, Pimpinan Divisi PDM, Hermita. Lainnya, Pimpinan Divisi Sindikasi, Betty N Alwi, Pimpinan Unit CAU, Edu Maurits Manurung, Wakil Pimp Divisi BSL, Bambang Setyatmojo. Juga tidak ketinggalan Kepala Cabang Bank BNI Pangkalan Bun Maslipansyah.

Cinta lama

Sebelumnya, dalam kegiatan gathering bersama partner kerja perusahaan, baik suplier, buyer, kontraktor dan lainnya, di kediamannya di Pangkalan Bun, Selasa pagi, Haji Abdul Rasyid mengakui Bank BNI yang mengajarinya berutang kepada bank. Saat mengembangkan cikal bakal konglomerasi CBI Group dan PT SSMS Tbk, andil BNI sangat besar dengan mengucurkan dana segar kredit Rp10 miliar.

Karena itu, Haji Abdul Rasyid menggambarkan kemitraannya dengan BNI, atau Bank BNI dengan CBI Group, dan PT SSMS Tbk., yang terjalin sejak 37 tahun lalu, itu ibarat cinta lama bersemi kembali, dan tetap mesra samopai hari ini. Menurutnya, Bank BNI mitra yang turut membesarkan CBI Group dalam membantu, mendukung dan mengajari, sehingga CBI Group dapat berkembang pesat dan menjadi besar.

"Jadi BNI yang mengajari saya berutang pertama kali. Dengan pengawasan superketat, kami bisa besar seperti saat ini. Ini tidak lepas dari hubungan kemitraan bersama BNI," kata H Abdul Rasyid AS yang disambut ramai tawa para tamu undangan.

Putrama Wahyu Setyawan menceritakan, sejak awal Bank BNI tertarik bekerja sama dengan Haji Abdul Rasyid, karena pengusaha nasional asal Kalimantan Tengah itu, berkomitmen kuat membangun daerah. Pemilik Citra Borneo Indah Group, dan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk., itu sukses membuka usaha, dan memperbanyak lapangan kerja, yang tidak saja diisi mayoritas putra-putri asal Bumi Tambun Bungai, tetapi juga dari luar Kalteng.

"Di situ poinnya. Itulah pertimbangan kuat BNI mengucurkan kredit sampai Rp6 triliun, Januari 2017. Tentu selain karena tim manajemen, dan prospek bisnisnya yang sangat menjanjikan," kata Putrama Wahyu Setyawan. (NAZIR AMIN/B-2).

Berita Terbaru