Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Mahasiswa Nilai DPRD Kalteng Kurang Pancasilais

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 02 Juni 2017 - 20:04 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Belasan pemuda dari kalangan mahasiswa melakukan aksi di gedung DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (2/6/2017). Mereka menuntut wakil rakyat menyuarakan Panasila sebagai satu-satunya pedoman dan falsafah bernegara. Mereka mengatasnamakan Aliansi Pemuda Peduli Pancasila.

Ada yang unik dari kritik mahasiswa dari mewakili sejumlah organisasi di Palangka Raya, ibu kota Kalteng ini. mereka menyudutkan pihak DPRD Kalteng yang tidak pancasilais lantaran tidak memasang spanduk, poster, atau baliho di gedung wakil rakyat tersebut di momen penting peringatan hari lahir (Harlah) Pancasila 1 Juni. Padahal pemerintah telah menetapkan pekan Pancasila sejak 1-6 Juni 2017.

'Kita miris melihat Pancasila tidak dibentangkan saat Harlah Pancasila di gedung DPRD ini, saya tidak melihat itu baik bentuk spanduk atau lainnya. Padahal DPRD adalah sebagai unsur legislatif yang juga pelaku kontrol sosial, harus menebarkan rasa kebhinnekaan,' nilai Ali saat dialog pasca diterima perwakilan DPRD di ruang rapat gabungan.

Menurut aktivis Hima Kotim itu, DPRD juga harus ikut melakukan tindakan nyata. Karena menjadi representasi rakyat Kalteng. Dinamika masyarakat harus dibaca dan ditangkap dengan cerdas oleh DPRD.

Beda lagi dengan Teguh Nababan, perwakilan mahasiswa dari GMKI yang menyebut pendidikan berbasis pancasila belum dilakukan dengan baik. DPRD sebagai unsur legislasi harus menbekan eksekutif agar kegiatan pendidikan berbasis pancasila berjalan baik.

'Sosialisasi empat pilar yang dilakukan selama ini hanya sebatas seremoni belaka,' tegasnya. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru