BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada pemudik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) akan mensterilkan kawasan pelabuhan Panglima Utar. Selain itu, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik lebaran.

Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah seusai sidak arus pemudik di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai menyampaikan kepada Borneonews, untuk mengantisipasi arus balik lebaran, pihaknya akan melakukan upaya persuasif terlebih dahulu dengan melakukan sosialisasi kepada pedagang kaki lima.

Ia menegaskan pada arus balik lebaran jumlah pemudik yang kembali dari pulau jawa jumlahnya lebih banyak dari pada saat arus mudik sehingga perlu diambil langkah agar pada arus balik nanti semua berjalan lancar dan aman.

"Kita akan lakukan langkah persuasif terlebih dahulu kepada para pedagang," kata Nurhidayah seusai sidak arus mudik penumpang kapal di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Jumat (23/6/2017).

Ia juga menegaskan bahwa ia akan melihat apabila keberadaan PKL ini ternyata pada saat arus balik dirasa cukup mengganggu arus lalu lintas maupun kelancaran arus balik mudik lebaran maka ia bersama Satpol PP Kobar, Polres Kobar dan Kodim 1014/Pbun akan mengambil langkah tegas dengan melakukan penertiban.

Pantauan Borneonews, di depan area pelabuhan Panglima Utar, terlihat banyak warung-warung makan dengan tenda warna-warni berdiri. Keberadaan warung tenda terpal itu membuat kawasan pelabuhan Panglima Utar, khususnya di trotoar pintu masuk pelabuhan menjadi terlihat kumuh. (KOKO SULISTYO/B-8)