BORNEONEWS, Sampit - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Abdul Sahid meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) melalui dinas terkait untuk mendeteksi penyebab maraknya pembuangan bayi dan bunuh diri belakangan ini di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Anggota DPRD Kotim yang duduk di Komisi III ini mengaku sangat prihatin atas maraknya kasus bunuh diri dan pembuangan bayi yang terjadi belakangan ini, bahkan rentan waktu terjadi tidak begitu lama.

"Apapun alasannya dan apapun penyebabnya kasus bunuh diri dan kasus pembuangan bayi adalah hal yang sangat dilarang oleh semua agama," tegas Sahid, Sabtu (1/7/2017).

Masalah ini menurutnya menjadi tanggung jawab semua pihak untuk meminimalisasi terjadinya kasus ini agar tidak terulang kembali. " Kami berharap Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotim untuk bisa mempelajari dan menginventarisasi faktor menyebab terjadinya kasus ini," kata Sahid.

Ini penting sebagai bahan deteksi awal dan pencegahan agar kedua kasus ini tidak terjadi terus menerus di Kotim terutama di masa yang akan datang. Karena apapun alasannya perbuatan tersebut tidak dibenarkan.

Sehingga menurut pria yang juga menjabat sebagai ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kotim ini hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi lagi di kemudian hari. (NACO/B-2)