Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Moratorium Ancam Produktivitas Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 Juli 2017 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai, alasan pemerintah untuk memperpanjang program moratorium sawit dapat mengurangi produktivitas sawit yang sedang tumbuh pesat saat ini.

"Ketika sawit ini berkembang dengan pesat justru pemerintah ingin menerapkan aturan moratorium sawit. Logikanya, kalau sawit berkembang pesat berarti bisa menjadi role model bahwa sawit relatif lebih baik daripada perkebunan lain," kata Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati, di Jakarta, Jumat (14/7).

Dengan keberhasilan industri kelapa sawit yang telah mendorong perekonomian nasional, menurut Enny, bisa menjadi contoh bagi komoditas perkebunan yang lain, seperti kakao, tebu, kopi dan lainnya.

"Artinya bisa di-copy paste, apa yang membuat sawit mempunyai kompetitif di antaranya mengenai tata kelola usahanya memenuhi kemampuan perkebunan dan ekonomi. Walaupun di satu titik ada kritik industri sawit masih meminggirkan perkebunan rakyat, dan ada pula yang mengembangkan petani plasma, inti dan sebagainya," papar dia.

Keberhasilan industri kelapa sawit, lanjut Enny, karena peran perusahaan yang memberikan kemudahaan akses pembiayaan dan pelatihan pembudidayaan kepada petani.

"Pembenahan industri sawit bukan melalui kebijakan moratorium melainkan pemerintah memfasilitasi perkebunan non sawit yang tidak kompetitif lewat pelatihan dan kredit pertanian," ujar Enny. (

Berita Terbaru