Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Massa Menolak Bermusyawarah dan Pilih Berpanas-panasan Menunggu Bupati

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 19 Juli 2017 - 14:56 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Massa yang melakukan aksi damai menolak bau limbah pabrik PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) dan PT Sumber Adinusa Lestari (SAL) di depan gedung DPRD meminta Ketua DPRD Lamandau H Tommy Hermal Ibrahim untuk menyampaikan pandangannya. Namun, massa menolak untuk berdiskusi ke dalam gedung DPRD jika tidak Bupati Lamandau, Marukan.

"Kami (perwakilan) tidak mau masuk, hadirkan dulu Bupati dan pihak perusahaan. Bupati itu kan yang memberi izin, yang memiliki kewenangan dalam menentukan kebijakan, kami tidak ingin bermusyawarah tanpa dihadiri penentu kebijakan," ungkap Koordinator Aksi yang juga ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan, Ali Maspuan.

Hal serupa juga disampaikan orator lainnya, Budi Syahputra. Baginya, lebih baik massa menunggu bupati dan berpanas-panasan di luar gedung DPRD daripada harus musyawarah tanpa dihadiri bupati. Saat itupun semua pihak sepakat menunggu bupati datang.

Dari informasi ketua DPRD, Bupati Marukan dalam perjalanan ke Nanga Bulik, sepulang melaksanakan dinas luar. (HENDI NURFALAH/B-2)

Berita Terbaru