BORNEONEWS, Palangka Raya - Keterlambatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya dalam proses pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) membuat geram banyak pihak. Termasuk jajaran Komisi A DPRD Kota Palangka Raya sebagai mitra kerja Disdukcapil.

"Sekarang ini yang penting adalah fokus menyelesaikan persoalan KTP-el ini. Jangan hanya menyalahkan gangguan server, listrik, dan lain sebagainya, sehingga pelayanan KTP-el malah jadi lamban," ungkap anggota Komisi A DPRD Palangka Raya Riduanto, Kamis (31/8/2017).

Pihaknya, sambung politisi PDIP ini, sangat mengharapkan semua pelayanan dari Disdukcapil Palangka Raya semakin hari kian baik.

"Apalagi sekarang mendekati pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Penggunaan KTP sangat diperlukan," tegasnya.

Riduanto mengatakan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Pemilu yang baru yakni basis datanya adalah KTP elektronik.

"Apabila orang belum perekaman, berarti tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Kalau sudah perekaman tapi rekamannya hilang juga tidak masuk dalam DPT. Nah inikan bisa jadi masalah ke depannya. Karena itu kita perlu gerak cepat. Disdukcapil perlu kerja cepat," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)