BORNEONEWS, Sampit - Korban tewas akibat ditabrak secara bergantian oleh sopir truk yang hingga saat ini masih dikejar oleh jajaran Polres Kotawaringin Timur (Kotim) kembali bertambah.

Sebelumnya korban tewas bernama Ardiana Eka Priangga (21), kelahiran Kediri, Jawa Timur. Kini satu orang korban kembali tewas saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit, yang bernama Romadhon (20) warga asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dia merupakan korban yang kedua tewas dari 8 korban lainnya yang ditabrak oleh sopir truk pada Minggu (10/9/2017) dini hari. Romadhon tewas pada Senin (11/9/2017) sekitar pukul 09.30 WIB saat dirawat di RSUD Dr Murjani Sampit.

"Korban tewas saat ini sudah kami mandikan dan keluarganya sudah menunggu jenazah Romadhon," ujar Kepala Kamar Jenazah RSUD Dr Murjani Sampit Castro, Senin (11/9/2017).

Korban tewas akibat luka dalam kepalanya, sehingga dia tidak bisa bertahan, walau dibeberapa bagian tubuhnya tidak terlihat luka yang parah.

Romadhon di Kotim tinggal bersama keluarganya yang bekerja di PT MAP. Dia baru beberapa bulan tinggal di perusahaan sawit Jalan Jendral Sudirman Km 26 tersebut.

Sementara itu korban tewas tersebut merupakan yang kedua. Dimana pada kejadian tersebut sangat mengerikan. Apalagi, sopir truk melakukan penabrakan terhadap delapan orang korban yang menggunakan empat buah motor.

Akibat hal tersebut satu orang tewas di tempat kejadian, dan satu korban lainnya di RSUD Dr Murjani Sampit. Sedangkan sisanya diberikan perawatan.

Polisi juga masih melakukan pengajaran terhadap sopir truk yang mana hingga saat ini masih melakukan pelarian. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)