BORNEONEWS, Pulang Pisau- Para pemangku kepentingan di Kabupaten Pulang Pisau duduk bersama, untuk mencegah stunting melalui kampanye gizi nasional yang digelar di aula Bappedalitbang Pulang Pisau, Selasa (12/9/2017).

Pertemuan tersebut dihadiri Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjurustaty Narang, Kasubid Pemberdayaan dan gizi masyarakat Bappenas RI Ontos Zainal, dan Tim Leader IMA World Health. 

Kepala Bappedalitbang Pulang Pisau melalui Kabid Ekonomi Sosial Budaya Hendri Arroyo selaku penyelenggara kegiatan mengatakan dilaksanakan pertemuan tersebut untuk meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan terkait persoalan stunting. 

"Dengan adanya pemahaman maka strategi pencegahan sensitif, spesifik, dapat dilakukan tiap individu baik komunitas, swasta dan pemerintah," ujar Hendri. 

Para pemangku kepentingan kata dia sangat diharapkan untuk memberikan informasi terkait tujuan program kesehatan dan gizi berbasis masyarakat (PKGBM) dan kampanye Gizi Nasional (KGN), serta memahami acuan kebijakan terkait rencana aksi daerah pangan dan gizi (RAD-PG). 

"Langkah berikutnya yang harus dilakukan para pemangku kepentingan ini adalah mengidentifikasi peran desa dalam pencegahan Stanting, " katanya. 

Dengan adanya pertemuan tersebut Hendri mengatakan akan ada komitmen bersama dan rencana kerja kampanye gizi nasional, meliputi upaya dan pembiayaan pencegahan stunting di wilayah desa, kecamatan dan kabupaten Pulang Pisau dalam satu tahun kedepan.

Ia menjelaskan bahwa stunting adalah kekurangan gizi kronis yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik dan perkembangan otak, dan berdampak juga pada minimnya prestasi belajar dan pendeknya periode bersekolah masyarakat. (JAMES DONNY/B-8)