BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Narapida Terorisme Budiono alias Babeh (55), pemasok amunisi dan senjata dalam pengeboman di Sarinah tahun 2016 di Jakarta, Kamis (14/9/2017) dititipkan di Lapas Klas IIB Pangkalan Bun.

Budiono alias Babeh yang dijerat dengan UU Terorisme Nomor 15 Tahun 2003 dengan hukuman 5 tahun penjara itu dikawal ketat oleh Densus 88 Mabes Polri dan Staf Ditjen Pemasyarakatan saat pesawat mendarat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun hingga ke Lembaga Pemasyarakatan.

Dengan kedatangan napi terorisme itu pihak Lapas Klas IIB Pangkalan Bun segera melakukan koordinasi dengan pihak TNI dari Kodim 1014/ Pbn dan Kepolisian. Menurut Kalapas Klas IIB Pangkalan Bun, Arief Gunawan saat dilakukan koordinasi denga pihak TNI, Komandan Kodim 1014/Pbn segera menerjunkan personilnya untuj membantu pengamanan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Respon positif dan cepat ditunjukan oleh Komandan Kodin yang segera menerjunkan anggotanya melakukan pengamanan," kata Arief kepada Borneonews diruangannya, Jumat (15/9/2017).

Arief menyampaikan untuk pengamanan maka personil TNI dari Kodim 1014/Pbn akan melakukan patroli sambang setiap harinya untuk memastikan situasi dan kondisi Lapas Klas IIB Pangkalan Bun aman dan kondusif.

Sementara itu, Komandan Kodim 1014/PBN, Letkol Inf Wisnu Kurniawan membenarkan bahwa atas permintaan Kalapas pihaknya sejak semalam melaksanakan patroli siaga di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dan salah satu sasaran patroli adalah Lapas Pangkalan Bun.

"Betul mas kita melakukan patroli sambang di wilayah Kotawaringin Barat dan salah satunya ke Lapas Klas IIB Pangkalan Bun denga jumlah personil 7 orang dan dilengkapi dengan SS1 4 pucuk," kata Wisnu Kurniawan. (KOKO SULISTYO/B-8)