BORNEONEWS, Sampit - Warga Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Saprudin, menyerahkan seekor anak orangutan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Minggu (1/10/2017).

"Satu ekor anak orangutan yang kami terima, dalam kondisi sehat tanpa terlihat sakit," ujar Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, Minggu (1/10/2017).

Anak orangutan tersebut merupakan hasil dari temuan temannya bernama Ufik pada Maret 2017 lalu. Dimana saat itu dirinya sedang panen buah sawit di kebunnya yang berada di desa tersebut. Sehingga langsung dibawa pulang dan dipeliharanya.

Selama dipelihara oleh Ufik, hewan dilindungi tersebut dikurung di dalam sebuah kandang yang terbuat dari kayu. Binatang itu diberi makanan berupa buah-buahan dan juga nasi.

Namun setelah Ufik bekerja ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), maka orangutan tersebut diserahkan kepada Saprudin. Tetapi Saprudin tidak mau memeliharanya hingga dia menghubungi BKSDA untuk menyerahkannya.

"Setelah kami mendapatkan informasi, maka kami langsung mendatangi tempat tersebut, dan melakukan serah terima," kata Muriansyah.

BKSDA tidak hanya melakukan serah terima saja. Namun juga langsung memberikan sosialisasi akan larangan memelihara maupun membunuh satwa dilindungi. Hal ini dilakukan agar masyarakat memahami dan tidak melakukan hal tersebut. Karena akan melanggar hukum yang berlaku. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)