BORNEONEWS, Sampit - Rahman (31), petugas kebersihan, diserang ular sanca sepanjang sekitar empat meter saat membersihkan drainase di bawah jembatan Jalan Kaswari II, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kamis (16/11/2017) siang ini.

Rahman kala itu bersama sejumlah teman lainnya sesama petugas drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sedang melakukan pekerjaan rutin di kawasan tersebut.

"Saat itu kami sedang menggali drainase yang dangkal, tiba-tiba ada ular sanca yang menyerang kami langsung kami kaget," ujar Rahman.

Setelah ular dengan nama lain piton atau sawa tersebut, sejumlah temannya langsung naik ke atas, karena takut diserang oleh ular tersebut. Hanya tinggal Rahman seorang yang berupaya menangkap terhadap sanca tersebut.

Di mana saat itu, tidak mudah baginya untuk menangkap, karena ular memberikan perlawanan. Sehingga ia pun memukul tubuh ular agar dapat mengalihkan perhatiannya.

Setelah sekitar 10 menit, barulah ular tersebut berhasil ditangkap.

Ular tersebut menjadi tontonan masyarakat dan pengguna jalan sekitar. "Beruntung ular tersebut tidak sempat menyerang kami, dan sudah berhasil kami tangkap," imbuh Rahman.

Saat ini ular tersebut dibawa Rahman pulang ke rumah keluarganya. Ia juga bingung hendak diapakan ular tersebut.

"Kalau ada yang mau beli atau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mau mengevakuasi, saya persilakan. Karena bingung juga mau saya apakan ular tersebut," kata Rahman.

Penemuan ular Sanca tersebut tidak hanya kali ini saja, namun dalam sebulan terakhir sudah tiga kali pihaknya dapat binatang serupa. Bahkan untuk ukurannya ada yang lebih besar lagi.

"Sudah sering kami temukan ular sanca saat membersihkan drainase, beruntung tidak ada yang jadi korban," ucap Rahman. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)