BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah warga Jalan Kapten Mulyono, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengeluhkan kinerja manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dharma Tirta. Pasalnya, sudah dua pekan air PDAM tidak mengalir ke rumah mereka.

Warga pun terpaksa mengambil air di rumah tetangga atau kerabat mereka yang memiliki sumur bor. Bahkan ada warga yang terpaksa membeli air isi ulang dalam jumlah banyak atau membeli air dari mobil tanki PDAM.

"Sudah lama air PDAM tidak dapat mengalir. Kadang mengalir pada jam 12 malam, itupun mengalirnya dalam curah yang dikit dan hanya sebentar," keluh Iwan, warga Jalan Kapten Mulyono, Sampit, Senin (11/12/2017).

Ia mengaku, sudah berulang kali menghubungi pihak PDAM. Namun hanya dijanjikan bakal ditindaklanjuti. Faktanya, hingga kini air PDAM belum juga mengalir.

Warga Jalan Kapten Mulyono lainnya, Purnama, mengaku terpaksa menampung air hujan untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus, lantaran air PDAM tidak kunjung mengalir.

"Untung saja musim hujan, jadi masih bisa menampung air. Seandainya musim kemarau bakalan kesulitan air. Kami selalu bayar setiap bulan, tapi pelayanannya tidak maksimal," tutur ibu rumah tangga ini. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-3)