Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bikin Kanal untuk Buka Gambut Picu Gas Rumah Kaca

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 27 Desember 2017 - 11:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Siapa sangka ternyata pembuatan kanal-kanal baru yang membelah kawasan gambut pada akhirnya memicu efek gas rumah kaca (GRK) yang selanjutnya berkorelasi pemanasan global.

Efek ini membuat bumi makin panas dan juga beberapa efek lainnya terutama berkaitan perubahan iklim. Bagaimana ini bisa terjadi, salah satu Guru Besar Universitas Palangka Raya Prof Salampak menjelaskan kepada Borneonews.co.id, Selasa (26/12/2017).

Jelas dia, pembuatan kanal akan menyebabkan keluarnya air dari dalam wilayah gambut dengan mudahnya, sehingga akan terjadi perubahan kondisi ekosistem gambut yang basah menjadi gambut yang kering.

"Kondisi ini akan mendorong terjadinya juga dekomposisi bahan organik secara cepat. Saat proses dekomposisi akan dihasilkan atau dilepaskan CO2 (karbondioksida) yang banyak ke atmosfir," ulas pakar gambut tropik ini.

Kenapa demikian karena gambut ibarat spons yang sifatnya bisa menyimpan air. Gambut harus dilindungi dengan menjaga dalam kondisi basah oleh air permukaan. Begitu gambut kering akibat air permukaan turun ke kanal, maka daya simpan air di spons tadi rusak.

"CO2 adalah salah satu GRK yang berpengaruh terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Pada musim kemarau wilayah yang ada kanalnya sangat rentan terhadap bahaya kebakaran," lanjutnya.

Sebelumnya Salampak yang merupakan Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kalteng ini juga mengigatkan pembukaan kanal baru di kawasan gambut berpotensi merusak dan memberi peluang kebakaran hutan dan lahan (Karlahut), berpotensi merusak ekosistemnya, terlebih terbukanya kawasan lahan basah tersebut ujung-ujungnya untuk peruntukan lainnya. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru