BORNEONEWS, Palangka Raya ' Ada sejumlah pihak di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng yang dilibatkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur (Wagub) Habib Said Ismail dalam tim investigasi insiden tertembaknya warga di perkebunan milik Wilmar Grup.

'Tim yang dilibatkan dari Dinas Kehutanan (Dishut), Dinas Perkebunan (Disbun), Satpol PP dan pihak terkait,' terang Wagub usai rapat bersama Gubernur dan sejumlah kepala dinas di lingkup Pemprov di kantor Dinas BPM dan PTSP, pasca melakukan sidak di tiga intansi di Kota Palangka Raya termasuk PTSP, Kamis (28/12/2017).

Dishut akan menyelidiki persoalan legalitas lahan dari perizinan terkait pelepasan kawasan hutan, sedangkan Disbun akan menyelidiki perizinan bidang izin perkebunannya.

Sepengetahuan dia, lahan yang disengketakan bukan merupakan kawasan yang masuk area penggunaan lain (APL), tetapi masih masuk kawasan hutan. Namun nyatanya, sudah ditanam dan produksi. Wagub belum mengetahui ada berapa luasan belum dilepaskan tetapi sudah ditanam.

'PTSP belum dilibatkan, karena perizinannya belum disini. Itu APL itu kan lagi diminta pelepasannya. Artinya pelepasannya belum selesai,' simpul dia.

'Gubernur dan Wagub berkomitmen melindungi warganya dari segala sesuatu katakanlah yang ada yang didolimi, kepada seluruh warga Kalteng,' tutup Wagub. (ROZIQIN/B-5)