Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gelandangan dan Pengemis di Kotawaringin Barat dari Luar Daerah

  • Oleh Hardi Sarjito
  • 20 Januari 2018 - 08:14 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ditemukan delapan gelandangan dan pengemis (Gepeng) dari luar Kotawaringin Barat (Kobar) di tahun 2017. Banyak Gepeng yang ditemukan oleh Dinas Sosial itu di hari-hari besar baik itu keagamaan maupun hari-hari biasanya.

Dalam hal ini yang menjadi Gepeng tersebut itu bukan asli warga Kobar. Sehingga tindakan yang dilakukan itu adalah dengan dipulangkan ke tempat asalnya. Karena Gepeng juga termasuk penyakit masyarakat yang setiap tahun pasti ada.

"Gepeng itu sebelum di pulangkan kami bina terlebih dahulu agar kedepannya tidak mengulangi perbuatannya. Akan tetapi orang yang sering dirazia Satpol-PP tetap sama itu juga Sehingga selain dengan pembinaan dan dipulangkan," kata Kepala Seksi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Manusia Lukman Pandinata, Sabtu (20/1/2018).

Gepeng menurut Lukman bersifat musiman mereka datang disaat-saat tertentu dan berharap ada tindakan yang membuat jera para gelandangan dan pengemis ini. Sehingga hal ini tidak menjamur karena untuk data setiap waktu tidak menentu terkadang mereka ada dan terkadang mereka pergi entah kemana.

"Saya berharap ada tindakan jera buat mereka baik itu melalui peraturan daerah maupun peraturan bupati terkait gepeng tersebut. Bila tertangkap lagi maka akan dikategorikan sebagai Tindakan Pidana Ringan (Tipiring). Kami akan koordinasikan dengan satpol-PP untuk merazia gepeng tersebut dalam waktu dekat," ucapnya.

Menurut pantauan dari Dinas Sosial Gepeng masih ada di Kotawaringin Barat dan akan segera melakukan pembersihan. Supaya Kotawaringin Barat Bebas dari Gelandangan dan Pengemis. Pada waktu tahun 2017 lalu Razia dilakukan pada saat bulan puasa dan ditemukan delapan gepeng dibeberapa titik di Kotawaringin Barat. (HARDI/B-5)

Berita Terbaru