Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Keluar Masuk Penjara, Bandar Narkoba Semestinya Ditembak di Tempat

  • Oleh Naco
  • 21 Januari 2018 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krisli sepakat agar bandar atau pengedar narkoba yang keluar masuk penjara atas perkara yang sama hendaknya diberikan efek jera. Di antaranya sepakat dengan pernyataan tembak di tempat yang diungkapkan Kapolri.

Menurut Jhon, kalau pelaku kejahatan narkoba ini orangnya tetap itu saja dan sudah beberapa kali masuk penjara atas kasus yang sama, maka tidak salah jika aparat melakukan tindakan tegas tembak di tempat.

Jhon mengakui, untuk di Kotim peredaran narkotika sudah di tingkat mengkhawatirkan. "Apalagi saat ini belum ada pengungkapan dan penangkapan terhadap bandar yang selama ini ditenggarai memainkan peran dengan apik tersebut," kata Jhon.

Jhon mengakui di balik tingginya peredaran narkotika di Kotim itu tidak terlepas adanya oknum yang bermain. Namun, oknum dimaksud kata Jhon tentunya tidak hanya satu khususnya di daerah ini.

Narkoba menurut politisi PDI Perjuangan ini adalah sebuah barang yang dijual kalangan mafia sehingga untuk melaksanakan bisnisnya itu tentunya tidak mungkin seorang diri atau berkelompok. Maka dari itu, kelompok itu yang harus diringkus semua sehingga bisnis mereka tidak bisa jalan lagi.

"Belakangan ini juga BNN merilis data bahwa peredaran narkotika itu juga masih bisa dikendalikan dari dalam lembaga permasyarakatan. Sehingga bisnis haram itu melibatkan oknum tertentu. Sebab jika semuanya melaksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan maka tidak ada lagi istilah bandar bisa mengendalikan dari dalam penjara," ucapnya.

Jhon merasa miris melihat fakta di Kotim, semakin hari tangkapan dan peredaran itu masih marak. "Sepertinya upaya penegakan hukum yang dilakukan itu belum memberikan efek jera kepada yang lain. Saya amati hampir tiap minggunya di wilayah hukum Kotim selalu ada tangkapan sabu atau zenith, ini fakta yang terjadi di daerah ini," pungkasnya. (NACO/B-2)

Berita Terbaru