Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cara Membuat Wadi, Pembusukan Ikan dan Daging Khas Dayak

  • Oleh Testi Priscilla
  • 13 Februari 2018 - 10:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wadi merupakan makanan khas Suku Dayak. Wadi merupakan makanan berbahan dasar ikan atau menggunakan daging babi.

Wadi bisa dibilang adalah makanan yang "dibusukkan".

Namun sebenarnya wadi itu bukannya ikan atau babi busuk, malah kalau dibuat dengan ikan atau daging busuk tidak bisa jadi wadi.

Wadi merupakan hasil fermentasi dengan menggunakan bumbu yang terbuat dari beras ketan putih atau bisa juga biji jagung yang disangrai sampai kecoklatan kemudian di tumbuk manual atau diblender.

Walau pembuatannya terlihat mudah, tetapi apabila terjadi kesalahan sedikit saja dalam memasukkan bumbu serta perendaman, wadi bisa busuk dan berulat sehingga tidak bisa dikonsumsi.

Karena sulitnya itulah, regenerasi pembuatan wadi tidak populer di kalangan muda Kalimantan Tengah, karena itu hanya orang-orang tertentu yang memiliki keahlian untuk membuat wadi yang enak.

Kali ini borneonews.co.id tidak akan menampilkan cara memasak wadi yang sudah dibusukkan ini melainkan cara membuat wadi sejak awal.

Mulai dari ikan atau daging masih segar hingga berubah menjadi bahan makanan yang disebut wadi.

Berikut cara pembuatannya.

Bahan:

- Bahan dasar adalah ikan sungai, seperti ikan mas, atau ikan jenis lokal, seperti haruan, patin, ataupun bapuyu.  Bisa juga menggunakan daging babi.

- Beras ketan putih atau bisa juga biji jagung yang disangrai sampai kecoklatan kemudian ditumbuk manual atau diblender. Ketan putih tumbuk lebih baik dibanding dengan menggunakan mesin. Sebab rasa ikan atau akan lebih renyah dan guríh bila ketan ditumbuk secara tradisional. Dalam bahasa Dayak Maanyan bumbu ini disebut dengan Sa'mu dan dalam bahasa Dayak Ngaju disebut dengan Kenta.

Berita Terbaru