Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Spanyol tak Setuju Pelarangan Impor Sawit oleh Uni Eropa

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 14 Februari 2018 - 12:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Spanyol menyatakan pihaknya tidak mendukung resolusi yang disahkan Parlemen Uni Eropa (UE) tentang sawit, karena dinilai akan merugikan industri biodiesel Negeri Matador itu.

Pada 17 Januari 2018, Parlemen Eropa melakukan voting atas resolusi sawit dan hasilnya mendukung untuk melarang impor minyak sawit sebagai bahan campuran biofuel mulai 2021 mendatang.

Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong, di sela kunjungan delagasi Malaysia ke Spanyol, mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan Danial Navia Simon (Menteri Energi Spanyol), Maria Poncela Garcia (Menteri Perdagangan Internasional) dan Jaimie Haddad (Menteri Pertanian, Perikanan dan Lingkungan).

Usai pertemuan tersebut, seperti dilaporkan New Straits Times, Rabu (14/2/2018), Mah menegaskan bahwa pemerintah Spanyol menyatakan tidak mendukung pelarangan impor minyak sawit. Hal ini karena Renewable Energy Directive (RED) II yang disahkan Parlemen Eropa itu melanggar aspirasi perdagangan bebas yang dicanagkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Dalam pernyataannya, Mah menyambut baik komitmen pemerintah Spanyol untuk menolak pelarangan impor minyak sawit. 

"Jika resolusi untuk melarang pemakaian minyak sawit disahkan menjadi undang-undang di UE, alternatif apapun untuk menggantikan minyak sawit dalam industri biodiesel akan mendongkrak biaya," sebut Mah.

Spanyol menjadi negara terbaru di jajaran anggota UE yang menolak kebijakan diskriminatif terhadap minyak sawit. Sebelumnya, Perancis, Swedia, Jerman, Belanda dan juga Inggris telah mengungkapkan hal yang sama. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru