Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gizi Buruk dan Stunting Teratasi Bila Pelayanan Kesehatan Maksimal

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 25 Februari 2018 - 01:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Keaktifan pos pelayanan terpadu (Posyandu) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangat memprihatinkan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi mencatat tidak lebih dari 40% jumlah posyandu yang aktif.

Hal ini menjadi kendala serius dalam meningkatkan derajat kesehatan warga, sebab di sisi lain problematika Kalteng adalah bayang-bayang stunting (tubuh pendek) dan hal lain akibat gizi buruk.

“Problema gizi buruk dan stunting, makin menjadi problem. Karena Posyandu yang aktif cuma 40 persen di Kalteng. Masalah gizi buruk ini bisa teratasi kalau layanan kesehatan di tingkat desa melalui Posyandu, Polindes, atau Pustu bisa berjalan proaktif,” kata Kepala Dinkes Kalteng, Suprastija Budi.

Para Kepala Desa diharapkan mampu membantu persoalan ini agar kesehatan warganya juga membaik. Jika ada warganya didapati gizi buruk, bisa ditangani dengan baik dan sepatutnya segera melapor, agar mendapat perhatian.

Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, menurut Budi, bisa digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana Polindes dan Posyandu, juga untuk pembangunan sarana umum air bersih, serta perbaikan sanitasi desa yang mana hal ini meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan. (ROZIQIN/B-2)

Berita Terbaru