Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Dorong Eksportir Biofuel Sawit Buka Pasar Baru 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 01 Maret 2018 - 15:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah mendorong eksportir biodiesel minyak sawit untuk meningkatkan volume penjualan ke pasar yang sudah mapan sekaligus merintis pasar baru, setelah Amerika Serikat meningkatkan besaran bea masuk antidumping (BMAD) per 21 Februari 2018.

"Eksportir bisa mengintensifkan perdagangan ke sejumlah negara yang telah menerima biodiesel Indonesia. Selain itu mulai menggarap negara alternatif tujuan ekspor biodiesel CPO," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri, kepada pers di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Ekspor biodiesel Indonesia ke dunia meningkat 54,7% secara year on year pada 2016. Negara tujuan ekspor terbesar saat itu memang pasar Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai US$255,6 juta atau naik 73,9% yoy.

Nilai penjualan biodiesel CPO ke AS pada 2016 mencapai 89,2% dari total ekspor komoditas tersebut dari Indonesia.

Namun pada 2017, ekspor biodiesel Indonesia ke dunia mencapai US$123,3 juta atau mengalami penurunan sebesar 57,0% secara yoy. Penurunan tersebut disebabkan karena ekspor ke AS terhenti.

"Masih terdapat negara tujuan ekspor yang konsisten menerima biodiesel RI seperti Spanyol dengan nilai ekspor 2017 sebesar US$96,5 juta atau naik signifikan mencapai 485,4% yoy dengan share 78,3%," papar Kasan.

Negara tujuan ekspor potensial lainnya yang tercatat seperti Italia naik 51,4% secara yoy atau dengan share 16,4%. Malaysia dengan share ekspor 4,9%, Korea Selatan 0,4%. 

Sementara ekspor ke Vietnam baru ada dan relatif rendah yakni 0,001%. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru